Belajar Bisnis Fesyen dari Alwantriati Tundrarizmi, Owner Rumah Busana Tria

Semuanya bisa dikreasikan. Tetapi melihat bukan berarti menjiplak, karena bagi saya menjiplak merupakan salah satu perbuatan yang sangat tak terpuji dan dari situ pun orang akan menilai,” paparnya.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi Sumsel, Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH, Pernah Jualan Pempek, Gaji Pertama Rp 35 Ribu

Dalam setiap karya Tria selalu berpatokan pada falsafat hidupnya yakni untuk mencapai sukses, harus berani menantang diri sendiri. Selain itu seartistik apapun sebuah produk yang diciptakan tetap dianggap gagal jika produk tersebut tak mampu membuat konsumen puas dan nyaman untuk menggunakannya. Sebab, setiap produk yang dihasilkan konsumenlah yang menilai.

Meskipun selalu disibukkan dalam urusan bisnis, sebagai seorang istri dan ibu dari anak-anak, tak pernah sedikitpun Tria melupakan kodrat sebagai wanita.

“Rasa syukur pun selalu saya panjatkan kepada Allah SWT, diberikan seorang suami dan anak-anak yang begitu mensupport usaha yang saya jalankan, mereka selalu mengerti. Meski demikian, saya tetap menomorsatukan keluarga, di setiap kesempatan saya selalu menyempatkan untuk berkumpul dengan keluarga,” imbuh ibu dua anak ini. (*)
    

Sumber: