Indonesia Pimpin Asean sebagai Epicentrum Pertumbuhan Saat Ekonomi Dunai Makin Gelap

Indonesia Pimpin Asean sebagai Epicentrum Pertumbuhan Saat Ekonomi Dunai Makin Gelap

Presiden Jokowi memberikan tanggapan atas vonis yang dijatuhkan majelis hakim PN Jakarta Selatan, untuk semua orang bisa menghormati putusan ferdy sambo cs.tersebut. ---- setneg

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Asean akan menjadi epicentrum pertumbuhan saat kondisi ekonomi yang makin gelap dan tidak menentu. Syaratnya adalah negara-negara di Asean harus bisa menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan. 

Hal itu disampaikan Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima para menteri luar negeri negara anggota dan Sekjen Asean di istana negara.  Pertemuan itu merupakan rangkaian Konferensi Tingkat Tingi (KTT) Asean 2023. 

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retro Marsudi menjelaskan kepada pers hasil pertemuan presiden dengan para menteri luar negeri negara anggota Asean itu. 

BACA JUGA:Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 Persen Capai Rp 4,26 Triliun

Menurutnya, presiden lebih banyak  memfokuskan pembicaraan mengenai strategi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kawasan. 

’Presen menekankan, untuk menjadi epicentrum pertumbuhan ekonomi, negara anggota Asean tidak boleh ambil bagian dan ikut dalam perang proxy –perang antar kekuatan besar,’’ungkap Retno Marsudi, sebagai mengutip dari laman Kemenlu. 

Dalam mencapai itu, negara anggota Asean harus menjaga kekuatan dan sentralitas kesatuan Asean. Penghormatan terhadap demokrasi, hukum internasional, HAM  harus dihormati sesuai dengan prinsip Piagam Asean. 

BACA JUGA:Ketua DPW PKS Sumsel Muhammad Toha Ikut Pelatihan Kepemimpinan di Turki

‘’Presiden meminta negara-negara Asean harus focus pada lima poin piagam dalam memecahkan permasalahan di kawasan, termasuk isu tentnag Myanmar,’’ujar Retno. 

Harapan Presiden Jokowi, menurut Retno mendapat respon positif dari delegasi menteri luar negeri negara Asean.  Seperti, menteri Luar Negeri Thailand dan Singapur serta Sekjen Asean, yang menyebutkan, sangat mendukung Indonesia sebagai Ketua Asean 2023

Menurut Retno dalam rangkaian, pertemuan The ASEAN Foreign Ministers' (AMM) Retreat di Sekretariat ASEAN, Jakarta akan berlangsung dari 2 hingga 4 Februari 2023.

BACA JUGA:3 Event Menarik di Mall Palembang Akhir Pekan Ini, Yuk Ikutan

Persoalan soal Myanmar akan dibahas pada Jumat 3 Februari 2023. ‘’Ini merupakan pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN pertama di bawah keketuaan 2023,’’ucapnya. 

Ada bebera agenda dalam pertemuan itu, termasuk prioritas keketuaan Indonesia dan tindal lanjut dari hasil KTT Asean ke30 dan 41 2022.

Sumber: