Golkar Pastikan Posisi KIB Solid Pasca Pertemuan Surya Paloh dan Airlangga Hartarto, Tak Ada Lobi Pilpres 2024
Posisi KIB Lobi Pilpres 2024 Lobi Politik Surya Paloh Airlangga Hartarto Koalisi Perubahan Posisi KIB Pasca Pertemuan Surya Paloh dan Airlangga Hartarto Lobi Politik Pilpres 2024 Antara Surya Paloh dan Airlangga Hartarto ---- tweeter/@IndraJPiliang
Pertemuan Surya Palong Dengan Airlangga Hartarto
Pertemuan antara Ketua Umum NasDem dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berlangsung di Kantor DPP Golkar, kawasan Slipi Jakarta Barat pada Rabu, 1 Februari 2023.
Pada kesempatan Surya Paloh menyebut pertemuan kedua pimpinan Partai Politik itu, merupakan sesuatu yang bagus untuk menjalin komunikasi politik. Tidak hanya itu, dia juga menganggap pertemuan itu bisa meredakan tensi politik nasional.
Sejumlah elit partai NasDem juga terlihat ikut mendampingi Surya Paloh saat bertemu dengan Airlangga Hartarto. Ini terlihat dari video singkat yang di share oleh kader Partai Golkar Indra J Piliang dalam akun tweeternya @IndraJPiliang.
Mereka adalah, Sekjen NasDem Johnny G Plate, Bendahara Umum Sahroni, Ketua DPP Sugeng Suparwoto. Terlihat juga Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Prananda Paloh hadir dalam pertemuan itu.
Airlangga Hartarto kepada wartawan tidak menampik pertemuan itu akan membahas soal koalisi dan Pilpres 2024 kendati pertemuan itu lebih bersifat silaturahmi antar pimpinan partai politik. ‘’Kader NasDem sebagian besar merupakan alumni partai Golkar,’’ujar Airlangga.
Mengutip dari jpnn.com, Airlangga memastikan NasDem dan Golkar tetap solid mendukung pemerintahan rezim Jokowi hingga 2024.
Soal kolisi, saat ini status Partai Golkar adalah Anggota KIB bersama PAN dan PPP. Sedangkan NasDem dalam proses finalisasi koalisi perubahan dengan Partai Nasdem dan PKS.
BACA JUGA:Semen Baturaja Ajak 32 Produk Binaan Ramaikan Bazar UMKM untuk Indonesia 2023
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menjelaskan, kendatipun pertemuan membahas tentang koalisi namun bukan berarti kedua belah pihak saling mengajak untuk ikut koalisi masing-masing.
‘’Paling tidak dalam pertemuan itu, kedua partai bisa menjelaskan posisi masing-masing terkait koalisi. Dengan demikian antar keduanya akan tercipta saling memahami,’’ujar Ahmad Ali.
Sementara itu, sebelumnya PKS sudah secara resmi memberikan dukungan terhadap Pencapresan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Pemberian dukungan dari anggota kolisi perubahan ini, tidak mensyarakatkan kader PKS untuk menjadi Cawapres yang akan mendampingi Capres Anies.
BACA JUGA:8 Rekomendasi KPK sudah Dijalankan Kemenag, Tinggal Harmonisasi Regulasi Haji
Sumber: