Tokoh Inspirasi, Hatta Rajasa, Sukses ‘The Family Man’
Hatta Rajasa yang asli putra daerah Sumsel memiliki pengalaman di bisnis dan politik tanah air.-dok radar palembang-
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Hatta Rajasa merupakan pengusaha dan CEO sukses. Ada banyak kisah sukses dari sosok Hatta Rajasa, mulai dari bisnis hingga politik.
Terlatih bekerja keras, jujur, mandiri dan bekerjasama sejak kecil. Putra asli Sumatera Selatan ini gemilang dalam karirnya! Sejumlah jabatan penting di partai dan eksekutif diembannya.
Profesional dan konsentrasi penuh membuat kinerjanya menonjol. Ketika itu, walau masih sebagai pendatang baru di Senayan, dia langsung menonjol dalam lobi politik.
Sejak kecil, dia memang sudah terlatih bekerja keras, jujur, mandiri dan bekerjasama tanpa pandang bulu.
BACA JUGA:Tokoh Inspirasi Sumsel, Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH, Pernah Jualan Pempek, Gaji Pertama Rp 35 Ribu
Dia memerankan posisinya sebagai Ketua Fraksi Reformasi DPR (PAN dan Partai Keadilan) dengan amat baik.
Sejak kecil, dia memang sudah terlatih bekerja keras, jujur, mandiri dan bekerjasama tanpa pandang bulu. Dia terbiasa bergaul dengan banyak orang yang berbeda latarbelakang.
Maka, ketika terjadi persaingan dalam mengisi jabatan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (DPP-PAN) yang dilepas Faisal Basri, Hatta mendapat dukungan dari berbagai 'aliran' dalam internal PAN. Dia terpilih menjabat Sekjen DPP PAN (2000-2005).
Perannya yang menonjol sebagai Ketua Fraksi Amanat Reformasi (1999-2000), selain berperan mengantarkannya jadi Sekjen PAN, bahkan juga mengantarnya menjabat Menteri Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong, pada pemerintahan Presiden Megawati (2001-2004).
BACA JUGA: Tokoh Inspirasi, Darmawan, dari Level Paling Bawah hingga jadi Kepala BCA Wilayah VII
Kemudian, tatkala pucuk pimpinan pemerintahan beralih kepada duet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dia pun dipercaya Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu I.
Kemudian ketika terjadi perombakan KIB, Hatta makin dipercaya memegang kendali tata kelola organisasi pada pusat kekuasaan sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menggantikan Yusril Ihza Mahendra.
Sumber: