Keluar dari Zona Terbanyak, Pemkab OKI Beber Kiat Turunkan Stunting

Keluar dari Zona Terbanyak, Pemkab OKI Beber Kiat Turunkan Stunting

Pemkab OKI dalam menyelesaikan persoalan stunting dengan adanya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kabupaten dan Kecamatan serta Desa/Kelurahan oleh Bupati OKI. -humas oki-

Kabupaten OKI, menurut Lubis, optimis target nasional penurunan stunting 14 persen pada tahun 2024 dapat dicapai.

BACA JUGA: Mengerikan Peredaraan Narkoba di Sumsel Jangkau Pelosok Desa, BBN Kabupaten OKI Tangkap Bandar Dari Jejawi

 

"Kita optimis dengan kekuatan kita bersama semuanya bisa bergerak. Angka itu bukan angka yang sulit untuk dicapai asal semuanya bekerja bersama-sama,” ucap Lubis.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN.

Berdasarkan SSGI tahun 2022 itu,  prevalensi stunting di  Kabupaten Ogan Komering Ilir turun dari 32,2 persen di tahun 2021 menjadi 15,2 persen atau sebanyak 17,1 persen di tahun 2022. Angka ini tidak lagi menempatkan Kabupaten OKI sebagai daerah dengan kasus stunting terbanyak di Sumsel.

Penurunan stunting itu terjadi di masa pandemi bukan terjadi di masa biasa. Oleh karenanya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi daerah-daerah yang mampu menekan angka stunting secara signifikan.

BACA JUGA:Pemkab OKI Beri Kesempatan Ribuan Honorer Nakes jadi PPPK

 

Dia juga berharap di masa yang normal penurunan kasus stunting bisa lebih tajam lagi sehingga target penurunan stunting di angka 14 persen di 2024 dapat tercapai.(*)

Sumber: