Pelantikan dan Rakerda Pengurus Daerah (PD) Ikatan Apoteker Indonesia Sumsel 2022-2026

Pelantikan dan Rakerda Pengurus Daerah (PD) Ikatan Apoteker Indonesia Sumsel 2022-2026

Pelantikan Pengurus Daerah (PD) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sumsel 2022-2026 di Beston Hotel Palembang, pada Sabtu 21 Januari 2023.-Salamun Sajati -Doc radarpalembang.disway.id

"Tentunya jaminan mutu bahan yang terbaik yang harus dikuasai bidang apoteker untuk memberikan rasa nyaman pada masyarakat untuk menjamin kesehatannya," ungkapnya.

"Nantinya Apotek akan dilakukan akreditasi akan melakukan resertifikasi, menerapkan SI Mona, terintegrasi dengan SIAp Psef eletronik, untuk meregistrasi ulang untuk perubahan verifikasi dan resertifikasi, untuk melakukan penyelesaian melalui virtual Acount,"tegas dia.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Daftarkan Honorer Program JKN

Disamping itu, memberikan penghargaan khusus pada apoteker Sumsel pada rakernas 2021, Sumsel sebagai keanggotaan sistem SIAP yang terbaik 

"Tidak terlepas dari kepengurusan yang lama, untuk tetap solid bersama-sama kepengurusan baru ini untuk bekerjasama membangun citra yang lebih baik lagi ke depan, melebihi kerja pada kepengurusan terdahulunya,"tutupnya.

Dalam kesempatan ini juga, kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dr H Trisnawarman M Kes Sp KKLP di wakili oleh kepala bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dr. Icon Harizon M Kes.

"Sangat mendukung Kepengurusan yang baru terbentuk tentunya akan saling aktif dalam hal pembinaan IAI kapasitas ilmu informasi terbaru, mempunyai tanggung jawab profesi dan tentunya bermanfaat sebagai tanggung jawab kepada masyarakat,"jelas dr. Icon Harizon M Kes.

 

BACA JUGA:Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Cabang Kota Palembang Resmi Terbentuk

Untuk menjaga kualitas dengan mengedepankan profesionalisme, mutu layanan kefarmasian dan standar pelayanan harus lebih di tingkatkan baik yang telah diatur di rumah sakit, puskesmas dalam pelayanan ke farmasian memberikan konseling kepada pasien untuk memperbaiki dan mengetahui pengunaan obat.

Dapat bersinergi terkait dengan obat-obatan memberikan pengawasan terkait makanan yang marak kekinian wajib memberikan dampak positif kepada masyarakat terkait isu-isu yang terkandung pada makanan tersebut.

"Lalu, dapat memacu kemandirian obatan dan bahan baku obat masih di import dari dalam negeri serta dapat meningkatkan profesionalisme output positif dan mendukung program pemerintah,"tegasnya.

Sumber: