Mengapa Imlek Identik dengan Hujan? Benarkah Bawa Keberuntungan?
Hujan identik dengan perayaan imlek. Apakah ini membawa keberuntugan bagi mereka yang merayakan.--kumparan.com
PALEMBANG, RADARPALEMBANG. COM - Segenap masyarakat Tionghoa di Indonesia akan merayakan Tahun Baru Imlek 2574 pada Minggu, 22 Januari 2023.
Perayaan Imlek tak hanya identik dengan pertunjukkan barongsai, makan bersama keluarga, dan pembagian angpao, tetapi juga guyuran hujan.
Seperti di Kota Palembang yang terus diguyur hujan dalam sepekan terakhir. Pagi ini, Kamis 19 Januari 2023 hujan deras menguyuri sejak pukul 06.00 WIB. Beberapa jalan sudah terendam banjir.
Orang Tionghoa percaya turunnya hujan ketika Imlek membawa keberkahan atau datangnya rezeki bagi mereka.
BACA JUGA:Sambut Tahun Baru China 2574, Walubi Sumsel Bagikan Paket Imlek
Sebagian orang juga mempercayai bahwa hujan ketika Imlek adalah jawaban dari persembahyangan mereka di tahun yang baru.
Memang Imlek sering dikaitkan dengan hujan. Orang-orang percaya, perayaan imlek identik dengan hujan.
Hujan selalu ada menjelang perayaan Chinese New Year.
Namun, apakah benar hujan pertanda keberuntungan? Atau hujan hanyalah faktor cuaca?
BACA JUGA:Ritual Antar Dewa Dewi ke Langit, Tradisi Rutin Jelang Perayaan Imlek
Menurut Ahli Feng Shui, Suhu Yo, hujan adalah tanda keberuntungan.
Ia mengatakan bahwa hujan menjadi simbol rezeki dan keberuntungan, dan selain ini ada kisah di balik hujan deras menjelang imlek.
Kalau hujannya sedikit saja atau gerimis maka hoki nya masih ada tapi hanya sedikit, bila hujan kencang atau deras maka hoki dan keberuntungan lagi berlimpah-limpah.
Namun, ketika tidak ada hujan, hal sebaliknya terjadi.
Sumber: berbagai sumber