Inspirasi Bisnis, Wawi Susanto, Lompatan Kuantum Mantan Sales

Inspirasi Bisnis, Wawi Susanto, Lompatan Kuantum Mantan Sales

Wawi Susanto yang memiliki banyak kisah dalam membangun karier layak jadi tokoh inspirasi bisnis di Sumsel.-dok radar palembang-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Wawi Susanto adalah salah satu pengusaha sukses di Sumatera Selatan. Kiprahnya dalam membangun bisnis patut jadi inspirasi bagi generasi muda.

Sebelum menjadi sukses, Wawi Susanto adalah sales yang menawarkan produk jeans di berbagai  daerah  yang ada di Sumbagsel.
 
Musi Mania,Go-Sipp, W2, Anifa tentu tidak asing lagi di telinga warga Kota Palembang dan Sumsel. Brand lokal yang tidak hanya mewakili jiwa muda di metropolis, terutama  Musimania dengan desain icon Kota Palembang.

Salah satu slogan   sentilan yang sangat terkenal, “Apo Lokaknyo?”
Namun, sebagaimana lazimnya wirausaha, Wawi Susanto, tak selalu menemui jalan mulus untuk berkembang.

BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, Kurmin Halim, Anak Sopir Taksi yang Bermimpi Tinggi

Tahap demi tahap harus dilewati sebelum sukses direngguk.

Penampilannya sederhana jauh dari kesan glamour. Mantan sales produk jeans ini tidak sungkan berbagi kisah suksesnya, saat membangun karier sebagai seorang entrepreneur.  

Seperti lompatan kuantum yang mengubah nasib Wawi Susanto.
Wawi mengakui memang awalnya adalah seorang sales yang keliling dari satu toko ke toko lain untuk menawarkan produk  jeans.

"Panjang ceritanya," kata Wawi.

BACA JUGA: Afat Lahir dan Besar di Baturaja, Hijrah ke Palembang jadi Pegawai Diler

Waktu itu sekitar tahun 1987, saat stop kuliah di Semester IV Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisaksi, Wawi pulang ke  kampung  halaman yaitu Palembang.

"Ketika tamat SMA  orang tua, menginginkan saya kuliah ambil kedokteran gigi supaya bisa melanjutkan usaha orang tua yang berprofesi sebagai tukang gigi. Namun di pertengahan jalan, saya merasa tidak sesuai dengan jiwa, hingga tidak melanjutkan kuliah," ujar  suami Wanti ini.

Setelah pulang kampung, Wawi mengaku bingung karena tidak ada kerjaan sempat membantu orang tua  di toko gigi sambil mencari pekerjaan.

BACA JUGA:Ekik Salim, Pengusaha Kelahiran Muara Dua, dari Pedagang Besi Bekas jadi Distributor Baja Terbesar 

"Akhirnya saya bisa mendapatkan pekerjaan sebagai operator karaoke,"  katanya.

Sumber: