Ko Alam Dulunya Pedagang Manisan, Kini Sukses Berkat Sabar dan Ikhlas

Ko Alam--
Setelah dibelikan ruko untuk pengobatan, apakah orang berobat dikenakan tarif?
Oh tidak. Saya tidak meminta bayaran. Saya masih diminta terus sabar dan iklas. Nah setelah itu barulah saya fokus pengobatan dan tak lagi berdagang. Kemudian, mahluk yang ikut dengan saya membisikan saya memasang pasang altar dan bangun patung mereka. Saya kembali diminta untuk bersabar 5 tahun setelah mengobati akan banyak rejeki yang datang lagi.
Dulu ruko Anda hanya ada di depan, bagaimana ceritanya sampai lahan ke belakang dengan luas seperti ini?
Jadi setelah saya memasang latar datang lagi rejeki tak terduga. Ada orang dari Surabaya dan Jakarta yang datang berobat untuk menyembuhkan anaknya yang kecanduan berat narkoba. Setelah saya obati anaknya berhasil sembuh total. Kemudian pasien lagi-lagi membantu saya dengan membelikan lahan dan memasang pagar untuk memperluas Balai Pengobatan Dewi Kwan Im ini.
Jika tidak dipungut bayaran, bagaimana cara pasien berterima kasih setelah di sumbuhkan?
Setelah 5 tahun mengobati, barulah saya kembali dapat bisikkan untuk meletakkan kotak amal. Jadi setiap orang berobat kalau ada yang mau memberi silahkan masuk ke kotak amal, kalau tidak mau juga tidak apa-apa karena saya membantu secara iklas.
Untuk balai pengobatan Dewi Kwan Im ini apakah hanya untuk orang Tionghoa saja?
Sumber: