Korem 044 Gapo Kerjasama 2 Universitas Bangun Sektor Pertanian dan Perikanan
Agrowisata Tekno 44 di Desa Gelebek Dalam Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.--Doc radarpalembang.disway.id
PALEMBANG, RADARPALEMBANG. COM - Kasiter Kasrem 044 Garuda Dempo Kolonel Inf Debok Sumantokoh, SH melakukan peninjauan ke Agrowisata Tekno 44 di Desa Gelebek Dalam Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.
Peninjauan ini dilakukan Kasiter Kasrem 044 Garuda Dempo Kolonel Inf Debok Sumantokoh, SH bersama dengan perwakilan dari Universitas Bina Darma dan Universitas Muhammadiyah Palembang, Selasa 10 Januari 2023.
Kegiatan peninjauan dilakukan untuk memantau progres Agrowisata yang digagas oleh Korem 044 Gapo sekaligus menjalin kerjasama pembangunan dibidang pertanian dan perikanan di area Agrowisata Tekno 44.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ir Nina Paramitha IS, MSc, Dr Yanti Pasmawati ST MT, Dr Dewi Sartika SE MSi Ak, Noer Fadzri Perdana Dinata ST MT, Dr Sulaiman Helmi SE MM, M Ariandi MKom, Fero Triando MKom, yang merupakan utusan dari Universitas Bina Dharma.
BACA JUGA:Korem 044 Gapo Gelar Jalan Santai Rayakan HUT Kodam II Sriwijaya
Sedangkan dari Universitas Muhammadiyah, Alhanannasir (rkp TP), Helmizuryani (rkp Akua), Prof Supli ER (agro), Sofian, Rahmat Kurniawan (agri), Lulu Yuningsih (kehut) dan Yeti H.
Kolonel Inf Debok Sumantokoh mengatakan revitalisasi lahan terlantar atau lahan non produktif mutlak harus dilakukan, saat ini dikembangkan konsep pemanfaatan lahan terlantar atau lahan produktif.
Dengan mekanisme revitalisasi untuk menjadikan sebagai percontohan produktif bagi lahan pertanian, perikanan, perkebunan dan pengolahan air bersih.
Mekanisme ini juga memperkenalkan teknologi smart system dengan menggunakan ITE, tentunya ini merupakan solusi permanen untuk mengatasi Karhutla terutama terhadap lahan gambut yang ada di Wilayah Sumsel.
BACA JUGA:Korem 044 Gapo Gelar Karya Bakti, Sambut Hut Kodam II Sriwidjaya
"Diharapkan dengan adanya kerja sama ini bisa lebih memajukan Agrowisata Tekno 44 dari segi Tehnologi, sehingga nantinya manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,"ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Lulusan Akmil 1993 itu, Universitas Bina Darma Palembang nantinya akan melaksanakan pengembangan budidaya madu klanceng dan pembuatan tehnologi untuk pemberian makanan ikan dengan cara menggunakan timer.
Sedangkan dari Universitas Muhammadiyah Palembang dibidang pertanian meliputi pembibitan padi, penananaman dengan cara hidroponik dan terapung serta pengolahan tanah atau lahan.
"Pengolahan lahan ini dengan menggunakan debu baru bara dan tanah gambut serta dibidang perikanan akan mengembangkan pembibitan ikan terutama ikan gabus dan lele,"pungkasnya.
Sumber: