Bank Indonesia Sebut Penghasilan 6 Bulan Kedepan Bakal Meningkat

Bank Indonesia Sebut Penghasilan 6 Bulan Kedepan Bakal Meningkat

Aktivitas pedagang daging ayam di pasar Km 5 Palembang -radarpalembang.disway.id-

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan melihat ada optimisme di masyarakat terhadap perekonomian dalam 6 bulan kedepan di tahun 2023.

Kondisi ini mengacu pada data yang dirilis Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan soal Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Erwin Soeriadimadja, Kamis, 5 Januari 2023 mengatakan secara beruntun ketiga indeks tersebut menjadi sebesar 129,44; 130,78; dan 130,11. 

Berdasarkan angka tersebut, menurut Erwin, masyarakat masih optimis bahwa kondisi perekonomian pada 6 bulan kedepan akan lebih baik.

BACA JUGA:3 Faktor Ini Disebut Redam Kenaikan Harga Sembako Usai BBM Naik

"Sejalan dengan pemulihan ekonomi, Survei Konsumen Bank Indonesia pada bulan Desember 2022 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat,"jelas dia.

Setidaknya, pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM beberapa waktu lalu yang diumumkan oleh pemerintah pusat tampaknya menjadi angin segar bagi dunia usaha.

Meski demikian, penerapan protokol kesehatan tetap diberlakukan untuk mencegah merebaknya kembali wabah Covid19.

Adapun kategori baik oleh masyarakat, kata Erwin, baik dari aspek kegiatan usaha, peningkatan penghasilan, maupun ketersediaan lapangan kerja di tengah peningkatan mobilitas dan pelonggaran kebijakan pembatasan.

BACA JUGA:TPID se-Sumsel Bersinergi Kendalikan Inflasi Jelang HBKN Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

Selain itu, faktor inflasi atau perubahan harga sembako yang terkendali disinyalir turut memacu optimisme masyarakat dalam 6 bulan kedepan.

"Selanjutnya, TPID Provinsi Sumatera Selatan akan terus bersinergi dengan TPIP maupun TPID Kabupaten/Kota untuk melakukan pengendalian inflasi,"jelas Erwin.

Antara lain, sebut dia, dengan aktivasi Kerja Sama Antar Daerah (KAD) komoditas bawang merah dengan Kabupaten Bangli, mengadakan pasar murah maupun operasi pasar bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Perum Bulog, intensifikasi koordinasi pengendalian inflasi dengan Satgas Pangan.

"Tak lupa untuk terus memperkuat koordinasi implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),"ujar dia.

Sumber: