Twitter Berencana Aktifkan Fitur Monetisasi, Elon Musk Tidak ingin Kalah dari Youtube dan Tiktok

Twitter Berencana Aktifkan Fitur Monetisasi, Elon Musk Tidak ingin Kalah dari Youtube dan Tiktok

Elon Musk resmi membeli Twitter--

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Elon Musk telah membeli Twitter dan pada hari pertamanya ia langsung memecat CEO lama dan ribuan karyawan Twitter tepat pada Jumat, 4 November 2022 waktu setempat.

Dilansir dari laman detik.com, pada 4 November 2022 lalu twitter melakukan PHK total pada 50% dari seluruh karyawan dengan jumlah sekitar 3.700 orang.

Setelah kejadian tersebut, Elon Musk memiliki sejumlah ide untuk menggaet para konten kreator untuk beralih ke twitter.

Kabarnya, Elon Musk berencana untuk hadirkan fitur monetisasi dengan skema bagi hasil seperti youtube.

BACA JUGA:Resmi Miliki Twitter Elon Musk Langsung Tendang CEO Lama

Seperti diketahui, skema bagi hasil yang dilakukan oleh youtube sejumlah 55% dari pendapatan ikan dan hal itulah yang ingin dikalahkan oleh Elon Musk.

Dalam cuitan di akun pribadinya, Elon Musk mengatakan bahwa ia merencanakan untuk hadirkan sistem monetisasi akun dan bahkan bisa mengalahkan sistem monetisasi untuk para kreator di Youtube.

 

 

Pasalnya, Elon Musk akan segera umumkan hal ini di beberapa minggu kedepan karena ia harus bergerak cepat mengingat Tiktok saat ini sedang berkembang pesat dan ia tak ingin kalah.

Menggaet konten kreator inilah yang direncanakan oleh Elon Musk untuk mendobrak pemasukan Twitter mengingat besarnya pengeluaran Twitter yang mencapai USD 1 Miliar tiap tahunnya.

BACA JUGA:PBB Beri Elon Musk Surat Terbuka Terkait HAM di Platform Digital

Hal lain yang telah dilakukannya yakni mem-PHK Sejumlah karyawannya dan juga terdapat biaya berlangganan sebesar Rp125 ribu perbulan untuk pengguna yang ingin memiliki centang biru atau verivikasi akunnya.

Sumber: detik.com