Kosgoro 1957 Diminta Menangkan Golkar Pada Pemilu 2024
Kegiatan Musda DPD Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957 Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu, 5 November 2022 di Hotel Swarna Dwipa Palembang.--
PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Ketua DPD Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957 Sumsel terpilih Andi Rizkiansyah diminta menangkan Partai Golkar pada Pemilu 2024.
Andi pun akan segera berkoordinasi dengan Pengurus BMK Kabupaten/kota.
“Jadi untuk sementara teman-teman bisa bernapas lega lebih dahulu.
Tugas ke depannya adalah menggaungkan lagi BMK di Sumatera Selatan,"kata Andi, setelah terpilih dalam Musda DPD Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957 Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu, 5 November 2022 di Hotel Swarna Dwipa Palembang.
BACA JUGA:DPD Golkar Sumsel Bertekad Pertahankan Kemenangan di Pemilu 2024
Selain memilih Ketua Musda juga menetapkan Sekretaris M Royyan F dan Bendahara Aryuda P Kusuma.
Sementara itu, kader Kosgoro sekaligus Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel Hj RA Anita Noeringhati meminta kepada kepengurusan yang baru untuk segera menyusun program-program sesuai dengan program dari pusat.
“Kita semua tahu, Kosgoro adalah organisasi yang mendirikan Partai Golkar, kita harus bangga. Kita menjadi kader Kosgoro sekaligus adalah BMK adalah turunan dari Kosgoro adalah organisasi yang memiliki struktur secara nyata sampai ke tingkat kabupaten kota,”kata Anita.
Ketua DPRD Sumsel ini mengajak seluruh kader BKM 1957 Provinsi untuk terus memperjuangkan berbagai kebijakan dari Kosgoro 1957 pusat dan BMK 1957 pusat untuk Sumsel.
BACA JUGA:Pemilu 2024, Golkar Bidik Menang Besar, Bobby Evaluasi Kepengurusan Partai di Sumsel
Menurutnya agenda besar dalam 2024 selain melakukan konsolidasi dan memenangkan Partai Golkar di tingkat pusat serta memenangkan Airlangga Hartarto sebagai Presiden 2024.
Ketua DPP BMK 1957 Kemas Ilham Akbar mengatakan, untuk membentuk kepengurusan yang milenial menurutnya tidak mudah.
“Kenapa saya wajibkan di kepengurusan saya BMK ini harus muda. Bonus demografi yang akan diterima masyarakat Indonesia. Anak muda itu hampir 60 persen, 70 persen mereka masih produktif sampai umur 45 tahun,’’ujarnya.
Menurutnya, bagaimana Partai Golkar mau memenangkan Pemilu kalau pemudanya itu hanya sebagai jargon. Harus ada impelementasi yang kongkrit yang diciptakan anak-anak muda.
Sumber: