2023 Palembang Prioritaskan Persoalan Infrastruktur Kemacetan dan Lingkungan Kumuh

2023 Palembang Prioritaskan Persoalan Infrastruktur Kemacetan dan Lingkungan Kumuh

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Sekretaris daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa menegaskan program prioritas pemerintah kota Palembang di tahun 2023 terkait persoalan infrastruktur, kemacetan, dan lingkungan yang kumuh.

Hal tersebut di katakannya dalam rapat koordinasi (rakor) sinergi perencanaan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah yang digelar di Hotel Arya Duta, Selasa, 18 Oktober 2022.

Ratu Dewa memberi apresiasi terhadap gagasan yang dilakukan Bappeda Litbang Kota Palembang.

"Kita apresiasi gagasan ini, untuk itu program perencanaan ke depan perlu memiliki sinergi yang baik, tantangan kita tak hanya itu, apalagi tahun ke depan tambah sulit hal yang kita akan hadapi," katanya.

BACA JUGA:Waduh Pencairan insentif Guru Di Palembang Tunggu Perwali

Dewa menjelaskan, tantangan untuk Palembang sendiri terkait persoalan infrastruktur masih cukup banyak, karena itu infrastruktur harus jadi prioritas.

Ada juga soal kemacetan, lingkungan yang kumuh dan dari sisi regulasinya.

"Tantangannya harus berorientasi dari sisi perencanaan yang matang, yaitu mulai dari isu-isu kumuh, kemacetan dan dari sisi regulasi juga.

Pendapatan kita perlahan-lahan dari target Rp. 1.70 Triliun Insha Allah bisa tercapai," jelas Dewa.

BACA JUGA:Dana Kompensasi BBM Kota Palembang Dicairkan Minggu Ini

Sementara itu, Ir H Harrey Hadi MS selaku Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang menuturkan, rakor ini membahas secara ringkas tentang berbagai dinamika pembangunan yang melibatkan Pemerintah provinsi, Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia.

"Ini yang harus kita melakukan strategi yang tepat untuk memastikan dari pembangunan ke depan yang memiliki dampak yang besar bagi masyarakat kota Palembang," tuturnya.

Lebih lanjut Harrey mengungkapkan jika dalam rakor ini banyak sekali tantangan selama 3 tahun terakhir.

"Tantangannya seperti pandemi covid, pemulihan covid dan masuknya ketidakstabilan BBM dunia dan kenaikan inflasi yang berpengaruh yang ada masyarakat kota Palembang," ungkapnya.

Sumber: