DPC Gapasdap Tanjung Api-Api Sampaikan Aspirasi ke BPTD Sumsel

Ketua DPC Gapasdap Tanjung Api-Api, Antok Adhi Sasongko bersama perwakian operator kapal yang beroperasi di lintasan Tanjung Api-Api – Tanjung Kalian mendatangi kantor BPTD SUMSEL--
Satu hal penting yang perlu pemerintah catat, bilamana penyesuaian tarif tidak segera diberlakukan, Gapasdap tidak akan melakukan mogok. Namun akan mengambil langkah hukum dengan uji materiil KM 172 ke PTUN. "Kami tentunya meminta ke pemerintah, langkah-langkah selanjutnya tidak perlu kami lakukan. Tapi apabila kami rasa harus kami lakukan, upaya pertama adalah upaya hukum. Gapasdap akan uji KM 172 ini ke PTUN,” terangnya.
Bila sampai kami para operator tidak ada kemampuan untuk beli BBM maka ya sudah, kapal tidak akan kami operasikan. Karena apabila melihat tarif angkutan lain, rata-rata sudah ada kenaikan, bahkan GOJEK saja sudah ada kenaikan. Apa bisa ini diartikan diskriminasi?.
Dihari yang sama, Melalui sambungan telepon KABALAI BPTD Wil VII SUMSEL-BABEL Bapak Muhammad Fahmi, ST,MM Tr mengatakan, pihaknya menerima aspirasi rekan-rekan operator dan segera menyampaikan ke pihak Kemenhub. "Pihak BPTD sangat memahami kondisi operator kapal saat ini sejak adanya kenaikan BBM. Tapi kami juga menunggu keputusan dari Pusat,"pungkasnya.(spt)
Sumber: