DPC Gapasdap Tanjung Api-Api Sampaikan Aspirasi ke BPTD Sumsel

Ketua DPC Gapasdap Tanjung Api-Api, Antok Adhi Sasongko bersama perwakian operator kapal yang beroperasi di lintasan Tanjung Api-Api – Tanjung Kalian mendatangi kantor BPTD SUMSEL--
RADAR PALEMBANG,- Ketua DPC Gapasdap Tanjung Api-Api, Antok Adhi Sasongko bersama perwakian operator kapal yang beroperasi di lintasan Tanjung Api-Api – Tanjung Kalian mendatangi kantor BPTD SUMSEL. Pihaknya datang bermaksud untuk menyampaikan aspirasi.
Karena sampai dengan hari ini, tarif angkutan penyeberangan diberlakukan. Seyogyanya tarif ini diberlakukan Hari Senin, 19 September 2022 sebagaiman ditetapkan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 172 Tahun 2022 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antar Provinsi dan Lintas Antar Negara.
Dalam penyampaian aspirasi itu, kata Antok, BPTD SUMSEL menerima aspirasi yang disampaikan para operator dan segera menyampaikan ke Kementrian Perhubungan untuk memberlakukan tarif penyeberangan. Pihaknya memberi batas waktu agar tarif baru segera diberlakukan.
“Kami bersyukur pihak BPTD diwakili oleh Kasie TSDP, Ibu Indah menerima aspirasi kami yang insyallah beliau berkoordinasi dengan KABALAI untuk segera menyampaikan kepada Kementrian Perhubungan untuk segera diberlakukan tarif ini. Kami beri deadline sampai dengan Kamis, 22 September 2022 jam 00.00WIB. karena sudah keterlambatan waktu sampai 3 hari sesuai KM tersebut,” ujarnya.
Antok mengatakan, apa yang akan operator lakukan bukan tanpa latar belakang. Ia mengungkapkan, proses permohonan usulan penyesuaian tarif sudah sejak Mei 2022 lalu. Pengajuan itu diajukan jauh sebelum pemerintah mengeluarkan kebijakan kenaikan BBM. Namun sejak kenaikan BBM, keberlangsungan usaha operator kapal begitu terpukul.
Ia menuturkan, Gapasdap sejak terbit KM 172 dengan besaran tarif di 23 lintasan baik penyeberangan komersil maupun perintis rata-rata naik 11,79 persen, sadar dan memahami betul tidak meminta besaran tarif tinggi. Mengingat kemampuan masyarakat sebagai pengguna jasa penyeberangan dari lapisan menengah kebawah.
“Hari ini kami meminta ke BPTD SUMSEL untuk menyampaikan aspirasi kami kepada Menhub untuk segera diberlakukan KM 172. Tidak hanya rekan-rekan di lintasan Tanjung api-api - Tanjung Kalian, lintasan yang lain juga sama menyampaikan aspirasi. Seperti Merak, Bajo, Ketapang, dan Lembar” ucapnya.
Sumber: