Total Nominal Transaksi Debet Rp46,02 Triliun

Total Nominal Transaksi Debet Rp46,02 Triliun

Salah satu nasabah tengah menggunakan kartu ATM yang mana pada triwulan I 2022, transaksi melalui Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) baik berupa ATM/Debet maupun kartu kredit di Sumatera Selatan menunjukkan perbaikan dibandingkan triwulan sebelumnya--ist

RADAR PALEMBANG - Pada triwulan I 2022, transaksi melalui Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) baik berupa ATM/Debet maupun kartu kredit di Sumatera Selatan menunjukkan perbaikan dibandingkan triwulan sebelumnya. 

"Nominal transaksi menggunakan kartu ATM/Debet pada triwulan I 2022 tercatat mencapai Rp46,02 triliun atau tumbuh 18,08% (yoy),"kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Erwin Soeridimadja, Rabu (10/8).

BACA JUGA:PermataBank Gandeng Waralaba Depo Air Minum BIRU, Kucurkan Kredit Rp100 miliar

Angka ini, sambung dia, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar Rp33,79 triliun atau terkontraksi -22,32% (yoy). 

Volume itu, sambung dia, transaksi penggunaan ATM/Debet tercatat 39,58 juta transaksi atau tumbuh 21,42%, meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 30,22 juta transaksi atau terkontraksi - 13,37% (yoy).

BACA JUGA:Sah, bank bjb Tandatangani PKS Penyertaan Modal KUB ke Bank Bengkulu

Ia menambahkan, peningkatan yang terjadi didukung dengan peningkatan jumlah kartu ATM/Debet yang tercatat sebanyak 5,49 juta kartu atau tumbuh 18,54% (yoy). Dimana, lanjut Erwin, pada triwulan laporan, meningkat dari 4,85 juta kartu atau tumbuh 7,74% (yoy) pada triwulan sebelumnya. 

Dari sisi penggunaannya, menurut dia, transaksi menggunakan kartu  ATM/Debet masih didominasi oleh kegiatan tarik tunai senilai Rp16,62 triliun (pangsa 36,12%), transfer interbank senilai Rp14,42 triliun (pangsa 31,33%).

Lalu, lanjut dia, transfer antar bank senilai Rp7,68 triliun (pangsa 16,70%), transaksi setor tunai senilai Rp4,97 triliun (pangsa 10,82%), transaksi belanja senilai Rp2,16 triliun (pangsa 4,69%), dan transaksi online senilai Rp161,83 miliar (pangsa 0,35%). 

Sejalan dengan hal tersebut, transaksi non tunai masyarakat Sumatera Selatan menggunakan kartu kredit meningkat pada triwulan I 2022.  "Penggunaan kartu kredit perseorangan tercatat sebesar Rp801,60 miliar atau tumbuh 85,16% (yoy), meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 8,58% (yoy) atau tercatat Rp482,29 miliar,"jelas Erwin.

Hal ini juga terjadi pada volume transaksi kartu kredit yang meningkat menjadi 535.212 transaksi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 528.710 transaksi. Meskipun, kata Erwin, dari pertumbuhannya melemah pada triwulan laporan yang tumbuh 7,33% (yoy) lebih rendah dibandingkan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh 7,70% (yoy).

Pada triwulan I 2022, kata Erwin, pertumbuhan transaksi kartu kredit didorong oleh jumlah kartu kredit yang beredar di masyarakat yang meningkat sebanyak 268.365 kartu atau tumbuh 6,91% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya 236.348 kartu atau terkontraksi -8,65% (yoy).

Dari jenis transaksinya, transaksi menggunakan kartu kredit didominasi oleh transaksi belanja Rp469,41 miliar (pangsa 58,56%), tunai Rp328,20 miliar (pangsa 40,94%), dan transaksi pembayaran tagihan Rp4,0 miliar (pangsa 0,50%). 

Pada triwulan laporan, menurut Erwin, transaksi menggunakan kartu kredit meningkat kecuali transaksi pembayaran tagihan yang terkontraksi -82,22% (yoy) lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi -59,41% (yoy).

Sumber: