Airlangga Hartarto Ungguli Prabowo dan Puan di Kantong Suara Pemilih Komunitas Digital

Airlangga Hartarto Ungguli Prabowo dan Puan di Kantong Suara Pemilih Komunitas Digital

RADAR PALEMBANG – Ketua Umum Golkar yang merupakan tokoh utama di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Airlangga Hartarto ungguli Prabowo Subianto dan Puan Maharani untuk pemilih komunitas digital.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ade Mulyana menuturkan, ada tiga kantong pemilih yang bakal diperebutkan koalisi partai politik pada Pilpres 2024. Yakni, kantong suara pemilih komunitas digital, wong cilik, dan pemilih Islam.

LSI Denny JA membagi simulasi pertarungan Pilpres 2024 menjadi tiga poros, yakni poros KIB dengan tokoh utama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, PDIP dengan tokoh utama Puan Maharani, dan Gerindra-PKB dengan tokoh utama Prabowo Subianto.

Dalam simulasi pertarungan ketiga poros di tiga kantong suara, KIB yang berisikan Partai Golkar, PAN dan PPP,  jauh mengungguli dua poros lainnya. Airlangga Hartarto Ungguli Prabowo Subianto. 

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Sumsel Tinjau Gangguan Gardu Induk SUTT Lahat-Bukit Asam

“KIB unggul dengan 23,2 persen dari kantong pemilik akun Facebook dan 20,7 persen pemilik akun Whatsapp Group,” tutur Ade Mulyana dalam rilis hasil survei, Rabu (6/7/2022).

Munculnya kantong suara komunitas digital ini karena untuk pertama kalinya pemilik akun Facebook dan WhatsApp tercatat lebih dari 50 persen. Saat ini pengguna Facebook sekitar 51,8 persen dan pengguna WhatsApp sebesar 60,9 persen.

Poros PDIP hanya berhasil mengumpulkan 12,6 persen pemilik akun Facebook dan 13,8 persen pemilik akun WAG. Sementara, poros Gerindra-PKB hanya mencatatkan 17,6 persen pemilik akun Facebook dan 19,9 persen pemilik akun WAG.

Ade menilai unggulnya KIB di kantong pemilih komunitas digital karena melihat karakteristik pemilihnya yang lebih banyak tinggal di kota.

BACA JUGA:Deklarasi Relawan Ganjar di Sumsel Masif, Sudah Tingkatkan Elektabilitas? Begini Kata Pengamat

"Selain itu, pemilih KIB berasal dari golongan menengah atas dan berpendidikan tinggi yang memang lebih banyak aktif di dunia digital,” ujar Ade.

Berdasarkan riset LSI Denny JA, jumlah pengguna komunitas digital meningkat sangat pesat dibandingkan beberapa tahun lalu.

Pada 2017, jumlah pengguna Facebook masih di angka 29,1 persen menjadi 51,8 persen populasi pemilih pada 2022. Jumlah pengguna WhatsApp pada 2017 skitar 47,0 persen meningkat menjadi 60,0 persen dari populasi pemilih pada 2022.

“Hal baru dalam Pilpres 2024 nanti, pemilik akun Facebook dan WAG (WhatsApp Gorup) sudah di atas 50 persen dan menentukan terpilihnya seorang presiden,” tegas Ade Mulyana.

Survei nasional LSI Denny JA dilengkapi dengan riset kualitatif pada 24 Mei hingga 7 Juni 2022. Survei ini melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9 persen. Survei dilengkapi oleh data kualitatif hingga tanggal 5 juli 2022

 

Sumber: sumeks.disway.id