PT BA Siapkan Satu Bumi, Sebuah Program Untuk Masa Depan , Seperti Apa?

PT BA Siapkan Satu Bumi, Sebuah Program  Untuk Masa Depan , Seperti Apa?

RADAR PALEMBANG – PT Bukit Asam/ PTBA siapkan satu bumi untuk masa depan  sebagai komitmen perusahan plat merah itu untuk mencapai target Net Zero Emission 2060 sudah dicanangkan Indonesia.

Program PTBA satu bumi untuk masa depan itu, bertujuan untuk mengajak masyarakt dan semua pihak agar peduli pada lingkungan.

‘’Bumi hanya satu dan harus dijaga bersama-sama,’’ujar Direktur Operasi Produksi PTBA Suhedi di acara  workshop dengan tema 'Satu Bumi untuk Masa Depan' di Gedung Serba Guna (GSG) Baru PTBA yang merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) Tahun 2022.

BACA JUGA:Rachman Djalili , Mantan Wali Kota Prabumulih Meninggal Dunia, Ridho Yahya: Masyarakat Berduka

Program PTBA siapkan satu bumi  untuk masa depan merupakan bentuk berkomitmen pada lingkungan pun telah melakukan berbagai langkah untuk menekan emisi karbon.  Salah satunya Eco Mechanized Mining alias mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik.

‘’Contohnya saja, PTBA mempunyai alat gali yang cukup besar PC 3000 yang menggunakan listrik. Pompa juga kita menggunakan listrik, semua mulai beralih ke listrik. PTBA juga akan membeli 15 bus listrik untuk karyawan ,’’ujar Suhedi.

Selain itu, dalam program PTBA Siapkan program satu bimu untuk masa depan juga ada upaya mengurangi penyerapan emisi.

‘’Salah satunya dengan melakukan reklamasi, penanaman Daerah Aliran Sungai (DAS)," kata Suhedi saat memberikan sambutan.

BACA JUGA:Opening Ceremony Fornas VI Sumsel Gegap Gempita, Menpora Sebut Contoh Bagi Daerah Lain, Kenapa?

Suhedi menegaskan, aturan terkait lingkungan hidup harus benar-benar dijalankan untuk menjaga lingkungan. Terkait lingkungan ini,  ada tindakan-tindakan pidana.

‘’Mitra kerja harus ingat ini. Minimal kita mengikuti kewajiban-kewajiban kita yang sudah ada, minimal itu, tapi sebaiknya lebih dari itu," Suhedi menambahkan.

Workshop ini dimoderatori oleh General Manager PTBA Unit Pertambangan Tanjung Enim Venpri Sagara.

Nara Sumbernya adalah: Satu, Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba Kementerian ESDM Sunindyo Suryo Herdadi. Kemudian , Research Analyst ASEAN Center of Energy Monika Merdekawati.

BACA JUGA:Total Gaji ke-13 ASN Sumsel Rp195,57 Miliar, Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Kedua, Kordinator Bidang Pengendalian Pemanfaatan dan Pelestarian Hutan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Fatma Puspitasari

Dan yang ketiga,  Duta Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) Tasya Kamila.

Dalam kesempatan ini, Venpri menggarisbawahi bahwa PTBA dan para mitra memiliki kewajiban menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari dan sehat.

Contohnya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan sampah agar bernilai tambah.

"Sampah itu bisa jadi bank, tergantung kita menganggapnya apa. Kalau kita menganggapnya sampah tentunya tetap sampah. Dan kalau kita menganggapnya sesuatu yang bermanfaat, ya bermanfaat dan bisa bernilai ekonomis," ujarnya.

Sementara itu, dalam paparannya Tasya Kamila menyampaikan bahwa PTBA bisa menjadi partner pemerintah daerah (pemda) untuk pengelolaan sampah. Ia berharap agar sampah dapat diolah dengan baik . (man)

Sumber: