Komitmen GNKAU, Ratu Dewa Naik Teman Bus di Awal Bulan
Sebagai wujud komitmennya dalam GNKAU Walikota Palembang Ratu Dewa menggunakan transportasi umum Teman Bus menuju lokasi kegiatan--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Sebagai wujud komitmennya dalam Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU) Wali Kota Palembang Ratu Dewa menggunakan transportasi umum Teman Bus menuju lokasi kegiatannya.
Pagi hari ini, Selasa 4 November 2025, Walikota Palembang Ratu Dewa memulai perjalanannya menuju lokasi kegiatan menggunakan transportasi Teman Bus.
Berangkat dari halte kawasan Tanjung Barangan tak jauh dari kediamannya Ratu Dewa ditemani oleh Camat Gandus Palembang Jufriansyah menuju The Zuri, lokasi agenda pertamanya.
"Hari ini (Selasa) saya kembali mencontohkan para ASN untuk naik transportasi umum minimal satu bulan sekali.
BACA JUGA:Palembang segera Punya Mini Zoo, Walikota Ratu Dewa Tinjau Dua Opsi Lokasi Aset Pemkot
BACA JUGA:1.560 PPPK Tahap II Resmi Dilantik, Ini Pesan Ratu Dewa untuk ASN Baru
Ini bukan sekadar aturan, tapi bagian dari upaya mengubah perilaku menuju kota yang lebih tertib dan berkelanjutan," katanya, Selasa, 4 November 2025.
Selama di dalam bus, Ratu Dewa juga menyempatkan diri berbincang dengan para penumpang, menanyakan langsung tentang kenyamanan serta pelayanan Teman Bus.
"Kami ingin masyarakat yakin bahwa moda angkutan umum seperti LRT, Teman Bus, dan Feeder Bus sudah layak digunakan setiap hari. ASN harus jadi contoh," tegasnya.
Sementara itu, Camat Gandus Palembang Jufriansyah yang juga menaiki angkutan umum Teman Bus Palembang mengatakan nyaman dan tenang saat naik angkutan umum.
BACA JUGA:Komitmen GNKAU, Ratu Dewa Naik LRT, Lantik PPPK di BKB
BACA JUGA:Kurangi Kemacetan, Ratu Dewa Wajibkan ASN Naik Angkutan Umum
"Kami sangat mendukung program ini, kami juga tiap awal bulan di hari Selasa naik angkutan umum, ya jujur enak nyaman dan tenang saat naik angkutan umum," katanya.
Jufriansyah mengharapkan angkutan teman bus dan Feeder ini bisa masuk ke pelosok-pelosok perkampungan, dia menyayangkan angkutan Feeder tidak masuk ke pelosok Kecamatan Gandus.
Sumber:


