Lantak! Siswa Terlibat Tawuran di Palembang Bakal Dibina di Markas TNI, Yonif 200 Raider Jad Penyelenggara
Pemerintah Kota Palembang bakal melakukan pembinaan pada siswa yang terlibat tawuran atau menunjukkan perilaku menyimpang dengan menggandeng Yonif 200 Raider--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Pemerintah Kota Palembang bakal melakukan pembinaan pada siswa yang terlibat tawuran atau menunjukkan perilaku menyimpang dengan menggandeng Yonif 200 Raider.
Program pembinaan siswa tersebut yang bertujuan membentuk generasi muda berkarakter kuat dan memiliki semangat bela negara.
Sekda Kota Palembang Aprizal Hasyim mengatakan jika nantinya para siswa yang terlibat tawuran di kota Palembang akan mendapatkan pembinaan dan pelatihan semi-militer yang diselenggarakan oleh Yonif 200 Raider.
Program pembinaan yang berlangsung selama dua minggu ini, diharap mampu menanamkan disiplin, ideologi kebangsaan, serta nilai keimanan yang kuat.
BACA JUGA:368 Jemaah Haji Kloter 4 Asal Palembang Telah Berangkat, 2 Jemaah Tertunda Karena Kesehatan
BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 3 Telah Berangkat, Embarkasi Palembang Berangkatkan Total 1.109 Jemaah Haji
"Ini merupakan wujud komitmen kami dalam menyiapkan generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam karakter dan moral.
Anak-anak yang masuk program ini akan dibekali dengan semangat bela negara," kata Aprizal Hasyim saat mengunjungi Markas Yonif 200 Raider, Selasa, 6 Mei 2025.
Saat berkunjung ke Yonif 200 Raider, Aprizal menyoroti kondisi fasilitas yang dinilainya masih perlu beberapa perbaikan.
Sebagai bentuk dukungan penuh, Pemkot Palembang pun siap memberikan bantuan untuk pembenahan sarana dan prasarana yang dibutuhkan demi kenyamanan peserta selama masa pembinaan.
BACA JUGA:Lestarikan Lingkungan, Pusri Laksanakan Jumat Bersih dan Gotong Royong Bersama Warga
"Kami ingin anak-anak ini mendapat lingkungan yang layak selama mereka dibina. Harapan kami, saat mereka keluar nanti, mereka bisa menjadi pemuda-pemuda harapan kota Palembang," ungkapnya.
Dia menginginkan anak yang dididik lebih dari sekadar pelatihan fisik, program ini juga menyasar pembentukan karakter dari sisi spiritual dan nasionalisme.
Sumber:



