Waduh! 3 Juta Kendaraan di Sumsel Tak Bayar Pajak
Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut sekitar 3 Juta kendaraan diwilayahnya tidak membayar pajak--
Namun, pemerintah provinsi tengah merancang langkah strategis untuk mengatasi potensi penurunan tersebut.
"Kami sedang membahas target pajak bersama DPRD Sumsel. Jika diperlukan, target pendapatan akan disesuaikan," kata Rizwan.
BACA JUGA:Besaran Pajak Kendaran Setelah Opsen Berlaku, Lebih Besar Atau Tidak?
Penerimaan Pajak Daerah Sumsel 2024
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat realisasi pajak daerah di wilayah ini mencapai Rp4,74 triliun sepanjang tahun 2024.
“Sepanjang 2024, penerimaan pajak daerah Sumsel mencapai Rp4,74 triliun atau 107,29 persen dari target yang ditetapkan senilai Rp4,42 triliun,” kata Kepala Bapenda Sumsel Achmad Rizwan, sepeti dilansir dari antaranews.com
Ia merincikan untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mencapai Rp1,28 triliun atau 105,27 persen dari target yang ditetapkan Rp1,21 triliun.
BACA JUGA:Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK, BRI Imbau Masyarakat Tidak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan
BACA JUGA:Segini Beda Pajak Innova Zenix VS Wuling Almaz, Sama-sama Mobil Hybrid Bermesin 2.0 L
Lalu, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) mencapai Rp1,16 triliun atau 105,98 persen dari target yang ditetapkan Rp1,09 triliun.
Kemudian, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) mencapai Rp1,62 triliun atau 117,71 persen dari target yang ditetapkan Rp1,37 triliun.
Lalu, Pajak Air Permukaan Rp21,25 miliar atau 152,87 persen dari target yang ditetapkan Rp13,9 miliar. Untuk Pajak Rokok mencapai Rp661,59 miliar atau 91,86 persen dari target yang ditetapkan Rp720,24 miliar.
Dia mengatakan capaian tersebut tidak lepas dari kerja keras dan sinergi yang kuat antara Bapenda, Ditlantas Polda Sumsel, PT.Jasa Raharja Cabang Sumsel, dan seluruh elemen masyarakat Sumsel.
Sumber:
- Share:
