BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Peserta Senam Prolanis Semangat Menuju Kualitas Hidup Sehat di Faskes dr RA Komariah

Peserta Senam Prolanis Semangat Menuju Kualitas Hidup Sehat di Faskes dr RA Komariah

Peserta senam Prolanis yang diadakan faskes dr RA Komariah pada Minggu pagi, 31 Agustus 2025. Prolanis ini merupakan program BPJS Kesehatan untuk penyakit kronis.-yeyen/radarpalembang.id-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Puluhan peserta BPJS Kesehatan di Faskes dr RA Komariah mengikuti kegiatan senam Prolanis, yang digelar setiap minggu pagi, seperti hari ini, pada 31 Agustus 2025.

Kegiatan rutin berlangsung penuh semangat, dimulai pukul 06.30 WB yang diikuti peserta yang merupakan penderita diabetes dan hipertensi. Peserta didominasi oleh kelompok lansia dipandu instruktur senam.

Pada kegiatan Prolanis ini, peserta yang aktif senam bisa mengikuti cek rutin bulanan pemeriksaan kesehatan seperti tensi tekanan darah, kadar gula, asam urat dan kolesterol. 

BACA JUGA:Generali Health Cities Hadir di 17 Kota di Indonesia, Roadshow Sukses di Kota Palembang

BACA JUGA:Bom Wisata Sumsel, Ketua Asita Sumsel Feby Yoland: Kita Bidik Wisata Kesehatan

Dikatakan Ita dari klinik dr RA Komariah, peserta prolani di faskes ada sebanya 106 orang dengan beragam penyakit kronis.

"Senam diadakan setiap minggu pagi dengan tujuan mendukung penderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup sehat dan optimal. Setiap bulan juga ada pemeriksaan cek labor di sini. Prolanis merupakan program pengelolaan penyakit kronis,"jelas Ita.

Prolanis adalah program pengelolaan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan.

Prolanis mendorong pasien mendapatkan fasilitas kesehatan tingkat pertama, juga meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan dan pencegahan pada pasien.

BACA JUGA:Emak-emak Seroja Heboh, Parkside’s Hotel Palembang Senam Sehat Bareng Warga

BACA JUGA:Awas Kolesterol Mengintai, Begini Alternatif Menyantap Olahan Daging Kurban yang Lezat dan Sehat

Dikutip dar infobpjs.id, berdasarkan riset kesehatan penyakit diabetes melitus dan hipertensi paling banyak di umur 55-74 tahun. Penyakit diabetes melitus bersifat menurun atau didapatkan karena gaya hidup tidak sehat.

Kedua penyakit ini dapat mengganggu kinerja organ tubuh, bahkan berdampak pada penyakit ginjal dan jantung.

Tujuan kegiatan edukasi ini untuk meningkatkan status kesehatan, memulihkan penyakit, dan mencegah timbulnya kembali penyakit kronis.

Sumber: