Tingkatkan Sinergi, OJK Sumbagsel Boyong Puluhan Jurnalis Ikuti Journalist Class dan Media Gathering
OJK Sumbagsel boyong puluhan jurnalis dari berbagai media untuk mengikuti kegiatan Media Update, Journalist Class dan Media Gathering Tahun 2025-Maulana/ radarpalembang.disway.id-
BANDAR LAMPUNG, RADARPALEMBANG.ID - Guna terus meningkatkan sinergi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbagsel boyong puluhan jurnalis dari berbagai media untuk mengikuti kegiatan Media Update, Journalist Class dan Media Gathering Tahun 2025.
Kegiatan yang melibatkan puluhan Jurnalis dari 4 Provinsi yakni, Sumsel, Jambi, Bengkulu dan Lampung tersebut berlangsung pada 28-30 November 2025.
Bertempat di Ballroom Utama, Hotel Holiday Inn, Lampung, kegiatan diawali dengan paparan dari Widya Ningsih Asisten direktur OJK Institute.
Dalam paparanya Widya Ningsih menjelaskan bahwa riset yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mendukung regulasi dan pengawasan OJK, tetapi juga untuk mendorong pengembangan dan penguatan sektor jasa keuangan secara keseluruhan.
BACA JUGA:OJK Gelar Seleksi Duta Industri Jasa Keuangan Sumsel 2025, Grand Final Digelar 21 November
“Kami di OJK Institute menjunjung tinggi integritas dan etika penelitian dalam setiap riset yang kami lakukan.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil riset yang kami berikan dapat menjadi dasar yang kuat dan terpercaya bagi pengambilan kebijakan,” ujar Widya Ningsih melalui sambungan daring, Jumat, 28 November 2025.
Kemudian acara dilanjutkan dengan materi menulis berita ekonomi dan keuangan di era digital yang disampaikan oleh Vina Oktavia, KompasTV Lampung.
Pada sesi tersebut Vina Oktavia memaparkan mengenai beberapa sumber atau data yang biasanya menjadi rujukan dalam penulisan sebuah berita Ekonomi.
Adapun diantanya Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kementerian Keuangan. Sedangkan di Lembaga Keuangan yakni Bursa Efek Indonesia, Perbankan, dan Lembaga Keuangan Non Bank. Sementara itu Riset Independen/Data Publik pada BPS, Word Bank, dan Celios.
Vina juga menambahkan berita yang memuat informasi tentang kegiatan ekonomi, kebijakan, transaksi, pasar, dan aktivitas finansial yang berdampak pada publik.
“Elemen utamanya adalah berbasis data dan fakta, relevan dengan kondisi ekonomi/aktual, dan berdampak pada masyarakat/pasar,” katanya.
Sumber:


