Ekspor Produk Unggulan, Kilang Pertamina Plaju Sumbang Kontribusi Devisa USD 452 Juta Sepanjang 2024
Kilang Pertamina Plaju sepanjang tahun 2024 dengan menjadi kontributor devisa hasil ekspor terbesar ketiga di wilayah kerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC TMP B) Palembang. -Kilang Pertamina Plaju -
Selain aspek ekonomi, Kilang Pertamina Plaju juga berkomitmen pada praktik bisnis berkelanjutan melalui implementasi prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di setiap lini operasionalnya.
"Kami percaya, kinerja bisnis yang baik harus berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan,"ujar dia.
BACA JUGA:Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2025, Kilang Pertamina Plaju Siapkan Pasokan Avtur Berkualitas
Rincian produk ekspor unggulan yang dihasilkan Kilang Pertamina Plaju, sebagai penyumbang devisa di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC TMP B) Palembang, sebagai berikut:
Vacuum Residue adalah salah satu komponen hasil dari proses distilasi vakum di kilang minyak, berupa residu berat yang tidak menguap pada suhu tinggi, digunakan sebagai bahan baku lebih lanjut.
Misalnya untuk pembuatan aspal, feedstock unit cracking untuk menghasilkan produk bernilai tinggi seperti LPG, nafta, dan produk bahan bakar lainnya, atau sebagai bahan bakar industri berat.
MFO Low Sulphur merupakan produk bahan bakar kapal rendah sulfur, sebagaimana menjadi dipersyaratkan oleh International Maritime Organization (IMO).
BACA JUGA:Hemat 2,5 Juta Kiloliter Air Sepanjang 2024, Kilang Pertamina Plaju Dukung Keberlanjutan Lingkungan
Sementara, LSFO V-1250 digunakan sebagai bahan bakar industri dan kapal, pembangkit listrik, atau sektor kelistrikan yang memerlukan bahan bakar dengan karakteristik tertentu, sekaligus mematuhi batasan emisi sulfur.
Sementara, Decant Oil adalah produk sampingan dari unit Fluid Catalytic Cracking Unit (FCCU).
Biasanya berupa minyak berat dengan kandungan aromatik tinggi. Produk ini digunakan sebagai feedstock dalam industri karbon hitam (carbon black feedstock) yang bahan dasarnya untuk produk seperti ban, tinta, atau plastik.
Bisa juga dicampur dalam bahan bakar minyak berat untuk industri.
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Catatkan Produksi Mixed LPG Sebanyak 129 Ribu MT Sepanjang 2024
Sumber:


