BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Domestic Highlights Hari Ini, Mitigasi Tarif AS, RI Bidik Ekspor Afrika, Amerika latin, Eurasia dan Uni Eropa

Domestic Highlights Hari Ini, Mitigasi Tarif AS, RI Bidik Ekspor Afrika, Amerika latin, Eurasia dan Uni Eropa

Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis sejumlah informasi penting terangkum dalam domestic highlights hari ini, Selasa 24 Juni 2025.

Perkembangan dari pasar saham domestik menunjukkan IHSG pada Senin (23/6) ditutup melemah 1,74% (dtd) ke posisi 6.787,14 dari penutupan sebelumnya pada level 6.907,14. 

"Nilai transaksi pada hari kemarin sebesar Rp12,78 triliun, dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp13,29 triliun,"tulis BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id.

Sementara itu, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp276,72 miliar. 

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Suku Bunga BI-Rate Bertahan, Proyek 3 Juta Rumah Danantara via Himbara

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2025, Kinerja Sektor Mamin Terkini

"Secara akumulatif, investor asing membukukan net sell senilai Rp53,37 triliun sejak awal tahun,"tulis BEI. 

Rupiah berdasarkan kurs Bloomberg terdepresiasi ke level Rp16.485/USD dari sebelumnya Rp16.385/USD.

Selain itu, Bursa Efek Indonesia atau BEI juga merilis beberapa perkembangan dari dalam negeri lainnya di domestic highlights hari ini.

Pertama, BI rilis Uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2025 tumbuh 4,9% (yoy) menjadi Rp9.406,6 triliun. 

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, APBN Defisit, Belanja Negara Turun, Pendapatan Negara Turun, Daya Saing Turun

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Pemerintah Belanda Siap Investasi Rp 5,63 Triliun, BI Rilis ULN Tumbuh 8 Persen

Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3% (yoy) dan uang kuasi sebesar 1,5% (yoy).

Kedua, Menkeu RI rilis Surplus neraca perdagangan RI mencapai USD4,9 miliar pada Mei 2025. 

Sumber:

Berita Terkait