Global Highlights Hari Ini, Vietnam, Taiwan, dan Thailand Catat Rekor Ekspor ke AS, Defisit Dagang ke Asia
Tahun ini, defisit perdagangan AS melonjak tajam karena pelaku usaha berusaha menyesuaikan diri dengan kebijakan tarif dan perdagangan Washington yang berubah drastis. --
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis sejumlah informasi penting terangkum dalam global highlights hari ini, Selasa 24 Juni 2025.
Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup menguat pada perdagangan Senin (23/6).
"Kenaikan tersebut didorong oleh harapan akan pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan Juli 2025 yang turut meredakan kekhawatiran pasar di tengah eskalasi konflik Timur Tengah,"tulis BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id.
Di antara 11 sektor utama dalam indeks S&P 500, sektor konsumen diskresioner mencatatkan kenaikan tertinggi.
"Sementara itu, sektor energi menjadi satu-satunya yang melemah pada sesi kemarin seiring dengan melemahnya harga minyak," tulis BEI.
Terkait situasi di Timur Tengah, Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran.
Gencatan ini direncanakan berlangsung selama 24 jam, dimulai dari tengah malam Selasa (24/6) hingga akhir hari Rabu (25/6), sebagaimana diumumkan Trump melalui unggahan di platform Truth Social.
Dalam proses ini, Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, memegang peran penting setelah Trump menghubunginya untuk menginformasikan bahwa Israel telah menyetujui gencatan senjata dan meminta bantuan Qatar dalam membujuk Iran untuk menerima kesepakatan yang sama.
Gencatan ini tercapai setelah Iran meluncurkan serangan ke pangkalan udara AS di Al Udeid, Qatar, pada Senin malam.
Defisit perdagangan antara AS dan negara-negara Asia semakin memburuk seiring dengan aksi penimbunan barang oleh para importir menjelang diberlakukannya tarif resiprokal.
Sumber:


