BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Domestic Highlights Hari Ini, Diskon Tiket Angkutan hingga Juli dan Anggaran Kesehatan 2026 Rp 228 Triliun

Domestic Highlights Hari Ini, Diskon Tiket Angkutan hingga Juli dan Anggaran Kesehatan 2026 Rp 228 Triliun

Aktivitas di stasiun Kereta Api Kertapati, Palembang. Pemerintah dikabarkan memberi diskon juga berlaku untuk tiket kereta (30%).-SalamunSajati/radarpalembang.id.disway-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Perkembangan dari pasar saham domestik pada akhir pekan lalu (28/5) menunjukkan IHSG ditutup melemah sebesar 0,53% (wtd) ke posisi 7.214,16 dari penutupan pekan sebelumnya (23/5) pada level 7.214,16.

"Rata-rata nilai transaksi harian sepanjang pekan lalu naik dibandingkan pekan sebelumnya, yakni menjadi Rp16,77 triliun dari sebelumnya Rp14,52 triliun,"tulis Bursa Efek Indonesia atau BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id, Senin 2 Juni 2025.

Dengan demikian, tulis BEI, rata-rata nilai transaksi harian sejak awal tahun senilai Rp12,90 triliun. 

Sementara itu, tulis BEI, sepanjang pekan lalu investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp1,48 triliun. 

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Daftar 6 Paket Stimulus Ekonomi Jaga Daya Beli hingga Insentif PPN Tiket Pesawat

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Rata-rata Transaksi Harian Pekan Lalu Turun Jadi Rp 14 Triliun

Secara akumulatif, investor asing membukukan net sell senilai Rp45,19 triliun sejak awal tahun. 

Rupiah berdasarkan kurs Bloomberg terdepresiasi ke level Rp16.290/USD dari sebelumnya sebesar Rp16.222/USD.

Selain itu, Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis beberapa informasi ekonomi penting selama sepekan kemarin.

Pertama, BI dan bank sentral China menandatangani MoU untuk memperkuat penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral. 

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Proyeksi Ekonomi Semeter II dan Beli SBN Rp 96,41 Triliun Redam Pelemahan Rupiah

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, BI Turunkan Suku Bunga dan Proyeksi Terbaru Pertumbuhan Ekonomi 2025

Kesepakatan ini dilakukan di tengah sorotan AS terhadap sistem pembayaran Indonesia, seperti QRIS dan GPN.

Kedua, Kemenkeu berencana mengalokasikan anggaran kesehatan tahun 2026 sebesar Rp181–Rp228 triliun. 

Sumber:

Berita Terkait