Ojol Tolak Merger Gojek-Grab, Khawatir Pemutusan Mitra
Penolakan marger dua ride-hailing terbesar di Indonesia ramai datang dari para ojek online (ojol) yang khawatir akan menyebabkan banyak pemutusan mitra--
Rumor mengenai marger Gojek dengan Grab bermula dari pemberitaan kantor berita Reuters pada pekan lalu. Menurut sumber tersebut, kesepakatan keduanya akan diumumkan kuartal kedua tahun ini.
Reuters menulis, Grab yang berkantor pusat di Singapura telah merekrut penasehat untuk mengepalai rencana tersebut.
BACA JUGA:Simak Bocoran Syarat Driver Ojol yang Dapet THR 2025, Tidak Semua Mitra Bakal Dapat
BACA JUGA:5 Pengemudi Ojol Prasejahtera Peroleh Motor Listrik di PLN Electric Run 2024
Infonya, GoTo (Gojek Tokopedia) akan menjual seluruh operasionalnya kepada Grab, kecuali divisi keuangan. Negosiasi itu telah berjalan selama lebih dari setahun.
Menurut perusahaan analisis data, Euromonitor International, merger Grab-Gojek akan menciptakan raksasa dalam industri transportasi daring di kawasan Indonesia yang mendominasi sekira 85 persen dari pasar senilai US$ 8 miliar.
Sumber:


