UMKM Binaan Kilang Pertamina Plaju Naik Kelas, Produknya Mengudara Bersama Garuda Indonesia
Produk UMKM lokal yang dibina Kilang Pertamina Plaju terus naik kelas, karena masuk ke dalam kabin penerbangan Garuda Indonesia.-Kilang Pertamina Plaju -
Bawa Cita Rasa Lokal
Setiap produk UMKM yang terbang bersama penumpang Garuda Indonesia itu punya cerita dan membawa nuansa identitas lokal yang khas, sekaligus menunjukkan kualitas UMKM yang mampu bersaing.
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju dan Polrestabes Palembang Tandatangani Kerjasama Jaga Keamanan Obvitnas
BACA JUGA:Peluang Baru, Kilang Pertamina Plaju Bongkar Cara Tukar Minyak Jelantah Jadi Rupiah di UCOllect Box
Keripik Tempe Bu Mar, adalah produk olahan tempe dari sebuah Jalan Asia, dengan latar pemukiman perkotaan di Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, yang tumbuh dengan semangat mempertahankan warisan sebagai produsen tempe tertua di Kota Palembang.
Sejak 1952, tempe di Kota Palembang diproduksi dari Kampung Tempe yang sekarang merupakan binaan Program TJSL Kampung Pangan Inovatif dari Kilang Pertamina Plaju.
Tak jauh dari Kampung Tempe Plaju Ulu, ada juga rumah produksi kue kering Orchid, yang digerakkan oleh tangan seorang pemuda, dengan racikan aneka kue yang menjadi santapan andalan saat momen lebaran. Nastar adalah salah satu produk andalannya.
Ada juga Teh Herbal Bu Jamiah, yang pernah melenggang hingga masuk sebagai salah satu suvenir bagi para delegasi di perhelatan G20 pada 2022 lalu.
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Gelar Mindset and Culture Day Tumbuhkan Awareness dan Ownership Aspek K3
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Produksi 2.244 Juta Liter Diesel Sepanjang 2024
Dimana Bu Jamiah, produsen teh ini, memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk disulap menjadi kebun herbal, yang menjadi bahan baku produksi tehnya, seperti daun mint, bunga rosella, sambiloto hingga daun bidara.
Ecoprint Scrunchies, menjadi salah satu produk UMKM Rosella Ecoprint yang menjadi simbol fesyen berkelanjutan dari Kecamatan Plaju, dimana proses pembuatannya memanfaatkan warna-warna dari zat dedaunan yang tumbuh di halaman rumah warga.
Ada juga Kopi Muara Cawang, yang diolah dari tanaman kopi di dataran tinggi Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Singapure, Kabupaten Lahat.
Kopi jenis arabika ini diolah BUMDes dengan proses sangrai yang secara penuh menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 2,2 kWp sebagai sumber energi baru terbarukan di daerah itu.
Sumber:


