Kian Meningkat, Judi Online Berpotensi Sebabkan Krisis Ekonomi di Indonesia, Berikut Langkah Antisipasinya
Fenomena judi online yang semakin meningkat dikalangan masyarakat dapat berpotensi menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia--
Dan ketika orang tersebut menang akan timbul perasaan serakah yang membuat harapan untuk bisa mengubah nasib dari hasil judi.
Ketika kalah akan timbul rasa penasaran dan rasa tidak mau kalah, dimana pemain ini ingin balik modal lagi.
Ketika mencoba awalnya mungkin hanya Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu namun karena kecanduan setiap mendapatkan pemasukan biasanya orang tersebut langsung men-depo uang tersebut ke judi.
Ketika tidak ada pemasukan lagi lama kelamaan akan menjual barang seperti kendaraan hingga ada yang sampai menggunakan modal pinjaman online atau pinjol dengan bunga sampai 100 persen.
Tak hanya itu bahkan ada juga yang ada yang nekat melakukan tindak kriminal.
Karena hanya berawal dari rasa penasaran namun akirnya dapat berujung kehilangan pekerjaan, pertemanan, persaudaraan, kehancuran rumah tangga, bahkan kehancuran masa depan.
Khusus di Indonesia pola kasus seperti ini tidak terjadi kepada ratusan atau ribuan orang saja namun hasil temuan dari PPATK terdapat 2,7 juta masyarakat Indonesia yang terjerat aplikasi judi online.
BACA JUGA:Emas Sebagai Investasi Jangka Panjang, Ini Strategi Sebelum Membeli, Jangan Sampai Jual Rugi
Dan sebanyak 2,1 juta orang di antaranya sudah melakukan deposit kurang dari 100 ribu setiap kali transaksi.
Dimana artinya Kebanyakan orang yang main judi online di Indonesia berasal dari masyarakat kelas menengah ke bawah, masyarakat yang paling rentan terhadap gejolak ekonomi dan paling membutuhkan uang sebagai sumber kehidupan sehari-hari.
Rp 200 triliun uang terbuang begitu saja, dimana uang sebanyak itu terkumpul dari sebagian kalangan masyarakat miskin yang hanya dari Rp 50 ribu hingga Rp100 ribu tidak terasa akumulasinya sampai dengan Rp 200 triliun dari seluruh Indonesia.
Apabila Rp 200 triliun tersebut digunakan untuk modal usaha rakyat, beasiswa pendidikan, tunjangan kesehatan, membangun sekolah, membangun rumah sakit maka akan dapat manfaat puluhan juta masayarakat dari uang RP 200 trliun tersebut.
BACA JUGA:Kamu Reseller Pemula dan Bingung Cari Supplier? Yuk Simak Tips Berikut Agar Kamu Tidak Tertipu
Namun sayangnya uang sebanyak itu malah masuk ke kantong Bandar Judi online yang rekeningnya tidak diketahui dari negara mana.
Sumber:


