BACA JUGA:UMKM Binaan Kilang Pertamina Plaju Naik Kelas, Produknya Mengudara Bersama Garuda Indonesia
Di sektor hilir, inovasi sosial ini melibatkan ibu-ibu UMKM Jasmine Suger dan Posyandu Sekar Melati dalam diversifikasi produk olahan perikanan, menghasilkan tiga produk UMKM dan 15 produk PMT MPASI.
Seluruh proses ini didukung Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang membantu efisiensi biaya produksi dan ramah lingkungan.
Program ini tidak hanya berdampak ekologis, tetapi juga sosial-ekonomi.
Kelompok Pokdakan kini mampu memproduksi pakan dan benih secara mandiri, menurunkan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.
BACA JUGA:BAZMA Kilang Pertamina Plaju Salurkan Rp 374 Juta Lebih Zakat Pekerja, Dukung Pendidikan dan Sosial Warga
BACA JUGA:Hemat 2,5 Juta Kiloliter Air Sepanjang 2024, Kilang Pertamina Plaju Dukung Keberlanjutan Lingkungan
Kesadaran masyarakat terhadap konservasi ikan belida pun meningkat. Nilai Social Return On Investment (SROI) program ini tercatat 1,44, artinya setiap investasi menghasilkan manfaat sosial dan ekonomi yang berlipat.
Beyond Compliance
General Manager Kilang Pertamina Plaju, Hermawan Budiantoro menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus melampaui sekadar kepatuhan terhadap regulasi.
"Kami tidak hanya ingin menjadi perusahaan yang taat regulasi, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,"ujar Hermawan.
Partisipasi aktif Kilang Pertamina Plaju dalam PROPER juga menjadi wujud konsistensi perusahaan dalam menerapkan tata kelola bisnis beyond compliance.
Sejak 2013 hingga 2021, Kilang Pertamina Plaju meraih PROPER Hijau sembilan tahun berturut-turut, lalu meraih PROPER Emas pada 2022, 2023, dan kini 2024.