Ekosistem Closed Loop, OJK Sumsel Fasilitasi 198 Ribu Petani dan Pelaku Usaha Kopi Kredit Usaha Alsintan

Kamis 03-07-2025,13:23 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan memfasilitasi produktivitas kopi Sumsel.

Salah satunya, OJK Sumsel sedang memfasilitasi skema Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan).

Rencana OJK Sumsel terkait pembiayaan terintegrasi hulu ke hilir kepada lebih dari 198 ribu petani dan pelaku usaha kopi.

Hal tersebut terungkap saat kegiatan Penyerahan Simbolis Akses Keuangan dan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Penguatan Ekosistem Closed Loop Guna Mendukung Keberlanjutan Ekspor Kopi Sumatera Selatan" di Gedung OJK Sumsel. 

BACA JUGA:Semester 1 2025, OJK Sumsel Terima 797 Pengaduan, Ini Rincian Masalah dan Klaim 75 Persen Kasus Selesai

BACA JUGA:OJK Jelajah Kopi Sumsel, Ekplorasi Potensi Ekosistem Hulu Hilir di Lahat hingga Dukung Ekspor Berkelanjutan

Kegiatan FGD OJK Sumsel mempertemukan pemerintah pusat-daerah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha untuk mendorong produktivitas kopi Sumsel.

Tujuannya FGD OJK Sumsel, mendorong kopi sebagai komoditas utama.

OJK Sumsel mendorong produktivitas kopi Sumsel melalui skema Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dan pembiayaan terintegrasi hulu ke hilir kepada lebih dari 198 ribu petani dan pelaku usaha kopi.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Komisioner OJK RI Mahendra Siregar menyatakan, penguatan ekosistem closed loop adalah strategi nasional menciptakan pembiayaan produktif dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Sultan Muda Sumsel Goes to di Kabupaten Lahat, OJK Libatkan ratusan Pelajar SMK dan Pelaku UMKM Kopi

BACA JUGA:2 Pesan Penting Bos OJK ke PMI, Harap Pekerja Buka Usaha Usai Pulang ke Indonesia dan Hati-hati Penipuan

"Sumatera Selatan punya potensi luar biasa, dan OJK ingin memastikan potensi ini dikapitalisasi dengan akses keuangan yang inklusif," ungkap dia.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Edward Candra, menambahkan, komitmen ini menjadi langkah konkret menyusun peta jalan ekspor kopi Sumsel berkelanjutan sekaligus membuka sinergi lintas sektor. 

"Harapannya, berbagai komoditas unggulan lainnya juga dapat diakselerasi khususnya komoditas pangan,"ungkap dia.

Kategori :