PALEMBANG, RADARPALEMABNG.ID - Dengan suntikan modal pinjaman hingga Rp 3 miliar Menko Zulhas menargetkan dalam 3 tahun Koperasi Merah Putih mampu mengembangkan unit usaha.
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut, koperasi Kopersi Merah Putih nantinya akan dapat suntikan modal pinjaman dengan plafon Rp 3 miliar.
Untuk itu Zulhas meminta kepada koperasi Merah Putih ini nantinya bisa memanfaatkan plafon modal tersebut dan menyesuaikan dengan kebutuhan.
"Misal unit usaha gerai sembako, modal beli minyak goreng Rp 50 juta, melengkapinya lagi dengan LPG beli Rp 50 juta.
BACA JUGA:Kades Karang Dapo Hadiri Launching dan Dialog Koperasi Merah Putih
Jadi menyesuaikan saja kebutuhan untuk di wilayahnya. Koperasi ini saya tegaskan lagi, tidak memakai dana APBD atau APBN, keciali untuk mengurus surat-suratnya saja ke notaris," kata Zulhas saat berkunjung ke Koperasi Merah Putih di Kota Palembang, Senin, 16 Juni 2025.
Kedepan Zulhas juga menargetkan koperasi Merah Putih yang akan dibentuk secara nasional dalam 3 tahun bisa kuat dan berkembang. Keuntungan yang didapat dipastikan bisa dipakai untuk membuka unit usaha lain.
"Kira-kira 3 tahunan jika koperasi ini jalan dengan benar bisa kuat. Kemudian bisa mengembangkan potensi di wilayahnya.
Terserah mau buka unit usaha apa lagi, bisa pengembangan jamur, ternak lele atau ikan lainnya, jual jagung, sayuran, penggemukan ayam atau ayam petelur dan lain-lain," ujar Zulhas.
BACA JUGA:UMKM Warunk Nusantara Jaminan Sembako Murah Berkualitas Menuju Koperasi HBB
BACA JUGA:Presiden Anugerahi Bupati OKI Satya Lencana Wira Karya, Berjasa di Bidang Koperasi dan UMKM
Dia mencontohkan, MinyaKita yang dijual di unit usaha koperasi saja bisa dapat untung Rp 1.000 per liternya. Belum lagi LPG 3 kg dengan margin keuntungan Rp 2.500 per tabung.
"Kalau keuntungan Rp 1.000 tadi dikalikan dengan jumlah penduduk di Kelurahan Sidodadi ini yang sekitar 21 ribu orang dikalikan 2 liter saja dalam sebulan, bisa dapat Rp 42 juta sebulan.
Belum lagi gas, bisa dapat Rp 25 juta sebulan kalau keuntungan Rp 2.500 dikalikan dengan 10 ribu pembeli saja di kelurahan ini. Itu belum kalau dikalikan 1 tahun," ungkapnya.