Sejarah Panjang PT Sritex dari Awal Berdiri Hingga Berakhir Pailit di Tangan Iwan Lukminto

Kamis 22-05-2025,10:31 WIB
Reporter : Maulana Muhammad
Editor : Maulana Muhammad

Kain ini menjadi bahan baku untuk menghasilkan produk akhir yang baik. Kain mentah produksi Sritex telah dipasarkan secara luas baik di dalam dan luar negeri.

Kain Cetak

Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam pewarnaan dan printing kain, Pt Sriteks memimpin sebagai produsen tekstil kelas dunia.

Proses pewarnaan dan printing digital mengubah kain mentah menjadi bahan jadi. Sritex memproduksi kain cetak berdasarkan pesanan dari konsumen maupun desain-desain terbaru dari berbagai negara, seperti Turki dan Tiongkok.

Benang

Sritex menjadi salah satu pemasok benang berkualitas untuk pabrik tekstil di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Spanyol, Argentina,Brasil, Jepang dan Korea Selatan.

Divisi pemintalan mengubah serat menjadi benang berkualitas. PT Sritex secara berkelanjutan terus mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi produk serta menyediakan beragam pilihan benang.

Pakaian Jadi

Sritex telah berhasil membangun pusat destinasi untuk produk fashion dengan berdirinya unit Garmen. Divisi Garmen mengubahkan kain menjadi pakaian jadi yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu garmen Fashion dan garmen Seragam.

Pailitnya PT Sritex


PT Sritex Dinyatakan Pailit Pada Akhir 2024--

Siapa sangka PT Sritex perusahaan tekstil terbesar di Indonesia yang saat itu dipegang oleh Iwan Lukminto anak dari HM Lukminto selaku Direktur Utama harus mengalami kesulitan keuangan hingga gagal bayar.

Pemerintah pun tak tinggal diam dan mencoba membantu, namun tidak berhasil mencegah kebangkrutan hingga perusahaan akhirnya terpaksa harus merumahkan 11.025 karyawan.

Gugatan pailit PT Sritex pertama kali dilayangkan oleh salah satu debitur yakni, CV Prima Karya, pada Januari 2022 lalu.

Saat itu CV Prima Karya mengajukan gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang dilakukan oleh Sritex.

Sritex kemudian menuntaskan rapat kreditur di Pengadilan Niaga Semarang yang menyepakati rencana damai oleh semua kreditur separati.

Dengan kesepakatan ini, voting mencapai kuorum sehingga Sritex dan tiga anak usahanya sukses mendapatkan restrukturisasi.

Kategori :