RADARPALEMBANG.ID - Kisah perjalanan KOTAK Band yang Didirikan Posan Tobing pada 2024 kini tengah berkonflik soal pembagian royalti.
Dikutip dari Wikipedia, lewat ajang reality show pencarian bakat Dream Band di tahun 2004 lahirlah sebuah band bernama KOTAK band yang awalnya digawangi atau didirikan oleh Posan Tobing, Pare, Cella, Icez .
Pada kompetisi tersebut KOTAK band dimentori oleh personel Kahitna, Doddy Isnaini, menjadi tokoh di balik terbentuknya band ini.
Pemilihan nama KOTAK Band sendiri merupakan kesepakatan dari ke empat anggota grub band tersebut yang mempunyai makna empat sisi yang menyatu menjadi bagunan yang melambangkan para personilnya.
BACA JUGA:Tembus 7 Juta Penonton, Jumbo Salip Wakop DKI Reborn, Film Terlaris Sepanjang Sejarah
BACA JUGA:Film Horor Sorop Diangkat dari Cerita Rakyat Jawa, Simak Berikut Sinopsisnya!
Dalam perjalanannya KOTAK Band yang sempat digawangi Posan Tobing sebagai drumer tersebut berhasil menjadi juara pertama kemudian merilis album pertamanya di bawah naungan HMR yang bertajuk 'Kotak'.
Adapun beberapa singel dalam album perama Kotak yang sempat menjadi trending seperti: Hilang, Damai Hati, Kau Pilih Dia, Saat Kau Jauh, dan Terbang (Khayal).
Pergantian Personel KOTAK band
Pada tahun 2026 KOTAK Band sempat bergati personel, Pare sang vokalis memutuskan untuk keluar dari band karena ingin bekerja di balik layar dan melanjutkan kuliah. Posisinya pun kini digantikan Tantri yang merupakan kontestan The Dream Band 2005.
Tak berselang lama, pada 2008 Icez juga memutuskan keluar band karena akan bergabung dengan The Rock dalam promo album Master Mister Ahmad Dhani I.
BACA JUGA:Demam Lagu 'Dawai' Kian Lambungkan Nama Fadhilah Intan di Kancah Musik Tanah Air
Posisi Icez sebagai bassis pun diisi oleh Swasti Sabdastantri atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Chua.
Kotak Band yang kini digawangi oleh Cella, Tantri, Cua dan Posan Tobing pun semakin melejit di pasar musik Indonesia. Bahkan, ring back tone (RBT) lagu mereka terjual satu juta kopi.
Akhirnya Pada 2011 Posan Tobing sebagai salah satu pendiri memutuskan untuk keluar menysul dua personel sebelumnya.