Pasar kini menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada Kamis 15 Mei 2025, yang dinilai akan memberi petunjuk arah kebijakan moneter ke depan.
Goldman Sachs Group Inc dan sejumlah bank besar dunia lainnya menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China untuk tahun 2025.
Optimisme ini muncul setelah tercapainya kesepakatan sementara antara China dan Amerika Serikat (AS) terkait penurunan tarif, yang diperkirakan akan mendorong kinerja ekspor.
Namun, kabar baik ini justru bisa mengecewakan pasar karena ekspektasi stimulus tambahan dari pemerintah berpotensi menurun. Stimulus seperti peningkatan belanja negara atau pinjaman publik mungkin tidak akan sebesar sebelumnya.