PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada akhir perdagangan kemarin.
Pada perdagangan Selasa 29 April 2025, ketiga indeks acuan ditutup lebih tinggi, dengan penguatan dipimpin oleh indeks Dow Jones.
"Penguatan yang terjadi terdorong dari respons investor yang memantau laporan pendapatan perusahaan, data ekonomi, dan perkembangan Perang Dagang AS-China,"tulis Bursa Efek Indonesia atau BEI dalam rilisnya yang diterima radarpalembang.id, Rabu 30 April 2025.
Kekhawatiran investor mereda seiring perubahan kebijakan perdagangan yang menunjukkan kemajuan yang positif.
Sebagai dampak perang tarif, BEI melaporkan, Menteri Keuangan AS Scott Bessent memperkirakan China dapat kehilangan 10 juta pekerjaan dengan cepat karena tarif.
"Meski begitu ia mengisyaratkan kemajuan pada kesepakatan perdagangan dengan negara lain termasuk Jepang dan India,"tulis BEI.
Selain itu, BEI juga merilis, Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan Presiden AS Donald Trump akan menandatangani perintah yang memberikan keringanan kepada para produsen mobil yang membangun kendaraan di AS dari sebagian tarif kendaraan barunya sebesar 25 persen untuk memberi mereka waktu untuk membawa rantai pasokan suku cadang kembali ke negara asal.
Sebelum pernyataan tersebut, pergerakan saham cenderung stagnan sepanjang sesi perdagangan.
"Pasar juga dipengaruhi oleh musim laporan keuangan, di mana sekitar sepertiga perusahaan di indeks S&P 500 dijadwalkan merilis kinerjanya minggu ini,"tulis BEI.
Fokus utama tertuju pada raksasa teknologi, seperti Meta dan Microsoft yang dijadwalkan rilis Rabu, serta Apple dan Amazon pada Kamis.
"Saham Honeywell menjadi salah satu pendorong utama penguatan Dow Jones, melonjak 5,4 persen setelah laporan keuangannya melampaui ekspektasi analis,"tulis BEI.