Sumsel YoY Inflasi 0,49 Persen, OKI Tertinggi di Februari 2025, Ini Daftar Komoditas Penyumbang Inflasi

Selasa 04-03-2025,13:13 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat pada Februari 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 0,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,19.

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2025 secara umum y-on-y menunjukkan adanya kenaikan,”kata Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Senin 3 Maret 2025 siang.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Sumatera Selatan di 4 kabupaten/kota, pada Februari 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 0,49 persen.

BPS Sumsel mencatat terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,67 pada Februari 2024 menjadi 106,19 pada Februari 2025.

BACA JUGA:Imbas Diskon Listrik 50 Persen, Sumsel Deflasi 0,41 Persen mtm Februari 2025, BPS: Bukan Penurunan Daya Beli

 BACA JUGA:BI Rilis Target Indikator Ekonomi 2025, Mulai dari Inflasi, Rupiah, Penyaluran Kredit hingga Digitalisasi

"Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 1,25 persen dengan IHK sebesar 108,29,”kata Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Senin 3 Maret 2025 siang.

Lalu, sambung dia, tingkat inflasi terendah terjadi di Kota Lubuk Linggau sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 104,67.

Inflasi y-on-y Sumsel di Februari 2025 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 8 indeks kelompok pengeluaran.

Mulai dari elompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,87 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,48 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,66 persen; kelompok transportasi sebesar 2,47 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,54 persen.

BACA JUGA:Perkiraan Inflasi 2025 Rendah dan Terkendali di 2,5 Persen, BI Rate Turun Jadi 5,75 Persen di Awal Tahun Ini

BACA JUGA:BI Sumsel: Inflasi Sumsel Tetap Terkendali Selama HBKN Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Selanjutnya, kelompok pendidikan sebesar 1,86 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,74 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 11,69 persen.

Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 11,15 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,51 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen. 

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Februari 2025, antara lain: emas perhiasan, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, cabai rawit, sigaret kretek mesin, angkutan udara, bawang merah, kopi bubuk, bawang putih, dan mobil.

Kategori :