Persiapan Haji Hampir Selesai, Menteri Agama: Jemaah Indonesia Tidak Tempati Mina Jadid

Jumat 17-01-2025,17:38 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan, persiapan layanan haji di Arab Saudi hampir selesai. 

Sejumlah persiapan seperti layanan konsumsi, pemondokan, transportasi, hingga penyiapan layanan Masyair sudah memasuki tahap final. 

Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin setibanya di Bandara Soekarno-Hatta usai kunjungan kerjanya ke Arab Saudi dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M. 

"Kami baru saja turun dari pesawat setelah menyelesaikan tugas negara, yaitu melakukan lobi-lobi dan penandatanganan MOU dengan pemerintah Arab Saudi,"kata dia. 

BACA JUGA:BSI Imbau Calon Jemaah Bersiap Lakukan Pelunasan Haji 1446 H

BACA JUGA:Kemenag dan Komisi VIII Sepakati Biaya Haji 2025 Turun, Jemaah Bayar Bipih Rerata Rp55,43 Juta

"Alhamdulillah, semua target yang kami bawa ke sana tercapai,"ungkap Menag di Gedung VVIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis 16 Januari 2025.

Bahkan, sambung dia, kunjungan ini kami persingkat demi penghematan dan karena banyak urusan lain yang harus diselesaikan di Tanah Air.

"Secara umum, semua sudah selesai, tinggal menyelesaikan beberapa detail kecil,"ungkap dia.

"Selanjutnya kita akan berfokus pada persiapan di tanah air,"imbuh Menag yang juga didampingi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief. 

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Biaya Haji 2025 Sebesar Rp55 Juta, Kuota CJH Indonesia Sebanyak 221 Ribu

BACA JUGA:Kabupaten OKI Berangkatkan 435 Calon Jemaah di Musim Haji 2025, Belum Termasuk Kuota Tambahan

Menag menuturkan, salah satu kabar baik yang diperoleh dari kunjungannya ke Arab Saudi adalah kepastian lokasi penempatan jemaah haji di Mina. 

"Kami juga mengajukan permintaan (kepada Pemerintah Arab Saudi) agar jemaah haji Indonesia ditempatkan tidak di lingkungan Mina Jadid, untuk menghindari perdebatan terkait masalah khilafiah,"jelas dia. 

"Walaupun secara mazhab modern tidak ada masalah, kami tetap meminta penempatan di Mina sebagai prioritas," jelasnya.

Kategori :