PAGARALAM, RADARPALEMBANG.ID - Erupsi terjadi di Gunung Api Dempo yang terletak di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) dan saat ini berada pada status Level II atau Waspada.
Hal tersebut menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
Status waspada tersebut dikeluarkan setelah terjadinya erupsi yang terjadi beberapa hari lalu usai adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Dempo Pagaralam.
Menurut data dari Kementerian ESDM melalui situs magma.esdm.go.id dijelaskan bahwa Gunung Dempo mengalami erupsi pada Minggu, 12 Januari 2025 sekitar pukul 06.05 WIB.
BACA JUGA:DPRD OKU Timur Tolak Kecamatan Baru Belitang Komering Mandiri, Minta Pemkab Lengkapi Persyaratan
BACA JUGA:Derga Karenza, Totalitas Dukung Retribusi Non Tunai Hingga Sabet Juara I PKN II 2024
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 24 detik, dengan tinggi kolom letusan kurang lebih 20 meter di atas puncak atau 3193 meter di atas permukaan laut.
Di mana Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tipis ke arah utara," tulis oleh Wiwit Jian dalam laporan tersebut.
Akibat dari aktivitas vulkanik Gunung Dempo tersebut, masyarakat maupun wisatawan yang berwisata di kaki Gunung Dempo diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam dengan radius 1 kilometer, serta arah bukaan kawah sejauh 2 Km ke sektor Utara dari pusat aktivitas kawah.
Hal itu lantaran kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.
BACA JUGA:BRGM Sumsel Gelar Ekspose Capaian Kegiatan Restorasi Gambut di Sumsel
Ketua Balai Regestrasi Gunung Api Dempo (BRIGADE) Arindi mengatakan Gunung Dempo bersatu Level II atau Waspada sejak tahun 2022 lalu.
"Dari tahun 2022 status waspada," kata Arindi, Selasa 14 Januari 2024.
Ia menjelaskan berdasarkan pantauan Meteorologi cuaca di sekitar Gunung Dempo sering berubah-ubah cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur, dan selatan.