Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Rp 85,5 T di tahun 2024, Ini Target di 2025

Senin 25-11-2024,22:12 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

JAKARTA, RADARPALEMBANG.ID -- Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan deviden bagi negara di tahun 2024. 

Jika di tahun 2023, deviden yang disetor ke negara mencapai kisaran Rp 81,2 triliun, kini di tahun 2024 angkanya naik menjadi Rp 85,5 triliun. 

PT Bank Rakyat Indonesia mencatat setoran deviden terbesar dengan angka Rp 25,7 triliun. 

Diikuti Bank Mandiri (Rp 17,1 triliun), Mind ID (Rp 11,2 triliun), Pertamina (Rp 9,3 triliun).

BACA JUGA:Ekonom Bank Mandiri Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di Akhir 2024, Didukung Pilkada dan Nataru

BACA JUGA:Bayar Tagihan Air Makin Mudah via Livin, Bank Mandiri Resmikan Kerjasama 32 PDAM di Regional II Sumbagsel

Lalu Telkom (9,2 triliun), BNI (Rp 6,2 triliun), PLN (Rp 3 triliun), Pupuk Indonesia (Rp 1,2 triliun).

Hingga Pelindo (Rp 1 triliun), dan BTN (Rp 420 miliar) sebagai 10 besar BUMN penyumbang deviden terbesar. 

Deviden yang telah disetorkan BUMN per 7 November 2024 pada negara itu telah meningkatkan pendapatan negara. 

Sehingga pendapatan negara dari dividen BUMN tercapai 100 persen.

BACA JUGA:Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp 42 Triliun hingga Kuartal III 2024, Ditopang Kinerja DPK dan Kredit

BACA JUGA:Kembangkan Usaha, Langkah Masyarakat Meminjam Kredit Usaha Rakyat di BRI

Kementerian BUMN memberi apresiasi atas kinerja sejumlah perusahaan milik negara. 

"Tentu hal tersebut tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh segenap pengurus, karyawan dan juga didukung oleh sejumlah kementerian yang terkait," begitu keterangan tertulis Kementerian BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir, juga turut memberi apresiasi atas kinerja positif BUMN yang mampu meningkatkan setoran pendapatan pada negara. 

Kategori :