Ketika itu Mardani H Maming merupakan bupati termuda se-Indonesia yang tercatat di rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) setelah mengalahkan Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto yang saat dilantik berusia 30 tahun.
BACA JUGA:Tiga Profesor Sikapi Status Hukum Mardani H Maming Saat Ini, Berikut Pandangan Guru Besar Tersebut
Mardani H Maming memiliki semangat tinggi dalam membangun Tanah Bumbu. Ia berhasil menyulap Tanah Bumbu menjadi salah satu daerah termaju di Kalsel.
Pada periode 2010-2015 hasil nyata pembangunan telah dirasakan langsung oleh masyarakat.
Masyarakat dapat menikmati jalan antar desa, kecamatan, dan jalan lingkungan perkotaan yang beraspal, yang sebelumnya rusak berat karena tidak beraspal.
Selain itu, Mardani H Maming juga pernah meraih penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas keberhasilannya meningkatkan produksi beras di atas 5 persen pada tahun 2012.
Ia juga meraih penghargaan atas keberhasilannya menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2013 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntabilitas dan pelaporan keuangan pemerintah dari Kementerian Keuangan RI.
Bahkan Pemkab Tanah bumbu di bawah kepemimpinan Maming berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Syarat (WTP) dalam soal laporan keuangan.
Maming juga memperoleh penghargaan Sikompak Awards sebagai Pembina Terbaik Nasional PNPM Mandiri Perdesaan Kategori Perencanaan Pembangunan Desa (PPD) Aspek Tata Kelola Desa Tahun 2014 dari Wakil Presiden Boediono.
Dan masih banyak lagi prestasi yang diraihnya pada periode 2010-2015.
BACA JUGA:Deretan 5 Film Horor Indonesia Tayang November 2024 yang Bikin Merinding, Simak Sinopsisnya!
Bermodalkan sejumlah prestasi yang cemerlang itu Maming kembali diusung PDI-P sebagai calon bupati Tanah Bumbu pada Pilkada 2015.