Punya Produksi Besar, Pabrik Baterai Hyundai di Indonesia Belum Mau Suplay ke Merek Lain

Rabu 16-10-2024,11:14 WIB
Reporter : Maulana Muhammad
Editor : Maulana Muhammad

Pabrik sel baterai yang digadang-gadang memiliki fasilitas terbesar dan pertama di Asia Tenggara ini diresmikan langsung oleh Presiden Jokowidodo pada Rabu, 3 Juli 2024.

Butuh waktu 3 tahun untuk pabrik yang nantinya bakal menyuplai kebutuhan baterai kendaraan listrik di Indonesia ini untuk dapat beroprasi sejak peletakan batu pertama pada September 2021 lalu.

BACA JUGA:Terungkap Alasan Hyundai Berani Rakit Ioniq 5 N di Indonesia, Meksi Penjualan Lesu dan Segmen Terbatas

BACA JUGA:Hyundai Tampilkan SEVEN Concept di Pasar Otomotif 2024

Hadir mendampingi Presiden Jokowidodo saat peresmian pabrik PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Sementara dari pihak Korea Selatan dihadiri Menteri Perdagangan Republik Korea, Inkyo Cheong. Kemudian perwakilan dari Hyundai diwakili Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung.

Setibanya di lokasi pabrik, Presiden Jokowi berkeliling pabrik HLI Green Power. Kemudian menandatangani kap mobil Kona Electric yang pertama kali menggunakan baterai buatan lokal.

"Dengan mengucap bismillahirohmannirrahim. Pada hari ini saya resmikan pabrik dan ekosistem, serta baterai kendaraan listrik di Indonesia," kata Jokowi saat peresmian Rabu, 3 Juli 2024.

BACA JUGA:Hyundai Ioniq 9 Kelar Uji Coba, Mobil Listik SUV 3 Baris, Bakal Rilis November 2024

BACA JUGA:Hyundai STARGAZER, Jadi Pilihan Mobil Keluarga yang Nyaman dan Futuristik

Jokowi pun optimistis nantinya pabrik baterai terbesar dan pertama di Asia Tenggara akan membuat Indonesia makin berjaya untuk bersaing dalam pertarungan industri kendaraan listrik.

"Kita memiliki sumber daya alam melimpah tapi berpuluh tahun hanya diekspor raw material tidak memiliki nilai tambah.

Sekarang dengan dibangunnya smelter dan dibangunnya pabrik sel baterai kendaraan listrik kita akan menjadi pemain global yang penting dalam global supply chain untuk kendaraan listrik," ujar Jokowi.

"Satu ini sudah dimulai dan ini merupakan pabrik sel bateral EV yang pertama dan yang terbesar di Asia Tenggara."

BACA JUGA:Berlaku Mulai Agustus 2024, Mobil Listrik Merek Lain Tak Bisa Lagi Gunakan SPKLU Hyundai, Ini Alasannya

BACA JUGA:Soal OJK Asuransi Kendaraan 2025, Respon Hyundai: Berkendara, Masuk Tol dan Kami Juga Ada Asuransi

Kategori :