Tapi untuk yang masih menggunakan lampu jenis bola lampu bohlam yang memang memiliki usia yang relatif lebih pendek.
Tapi lampu rem jenis bohlam juga bisa lebih awet jika dirawat dengan baik. Terlebih lagi jika pengendara melakukan pengereman dengan cara yang benar,
Seperti posisi jari tangan yang tidak stanby di tuas rem supaya tidak menekan terus menerus sehingga menyebabkan bola lampu cepat mati atau putus.
BACA JUGA:Wuling Pertahankan Peringkat 10 Besar, Dongkrak Penjualan di Akhir Tahun, Pamerkan 8 Produk Baru
BACA JUGA:Simak Tips Singkat Merawat Motor Injeksi, Hal Sepele Tapi Penting, Wajib Diketahui
2. Switch Rem Rusak/Kotor
Tapi jangan dulu memastikan lampu rem putus akibat bola lampu yang rusak, apalagi untuk model lampu rem LED.
Karena biasanya masalah lampu rem yang tidak menyala terdapat pada bagian swtich rem, yang terdapat pada bagian tuas handle rem atau pedal rem.
Salah satu komponen kelistrikan ini rawan rusak jika sering kemasukan air hujan atau air saat mencuci ditambah debu sehingga menyebabkan malfungsi dibagian tersebut.
Switch rem juga sering kali mengalami masalah ketika pegas di switch rem belakang mengalami perenggangan atau kendor.
BACA JUGA:Simak Tips Singkat Merawat Motor Injeksi, Hal Sepele Tapi Penting, Wajib Diketahui
BACA JUGA:Rekomendasi Modifikasi Wuling untuk Pemilik BinguoEV dan Avlez
3. Kabel Kelistrikan
Jika bola lampu masih bagus dan switch rem masih berfungsi normal dan lampu rem masih tidak bisa menyala bisa dipastikan ada masalah di bagian kelistrikan terutama di bagian wire atau kabel.
Penyebabnya bisa karena mengalami putus akibat gigitan hewan pengerat atau juga putus akibat bergesekan dengan benda atau komponen lain.
Jika dibiarkan cukup berbahaya karena bisa menyebabkan korsleting di bagian kelistrikan yang berpotensi merembet menjadi kerusakan di bagian lainnya.