Sakura disebut mampu berakselerasi dengan cepat dan stabil. Teknologinya diambil dari pengembangan Leaf selama lebih dari satu dekade.
Dengan begitu, Sakura memiliki tingkat kesunyian kabin yang sangat baik. Dalam pengujian yang dilakukan Nissan, Sakura memiliki jarak tempuh hingga 180 km.
Mobil listrik mungil itu memiliki tiga mode berkendara yakni Eco, Standar, dan Sport yang bisa disesuaikan dengan kondisi jalan.
BACA JUGA:Nissan Bakal Rilis Mobil Listrik Harga Rp 200 Jutaan, Sepintas Mirip Wuling Air Ev?
BACA JUGA:Resmi Mengaspal di Indonesia, Berikut Harga dan Spesifikasi Nissan Leaf
Menggunakan e-Pedal, pengendara bisa berakselerasi sekaligus deselerasi hanya dengan menginjak serta melepas pedal.
Sakura juga dilengkapi fitur canggih seperti ProPILOT Assist 2.0 yang mengatur kombinasi kemudi, akselerasi, dan pengereman yang dapat membantu meringankan beban kerja pengendara.
Juga ProPILOT Park yang membantu anda dalam parkir otomatis, e-Pedal, Lane Departure Warning (LDW), Lane Departure Prevention (LDP), dan Intelligent Cruise Control (ICC).
Nissan Sakura rupanya menjadi primadona di negara sendiri. Dengan banderol harga sekitar 2.599.300 Yen tipe X atau sekitar Rp 270 jutaan, 3.082.200 Yen tipe G atau setara Rp 336 jutaan, Nissan Sakura menjadi mobil listrik yang terlaris di Jepang.
Mengutip Japan Times, Sakura yang dirilis Nissan Motor sebagai buah dari aliansi bersama dengan Mitsubishi Motors, banyak diburu warga lokal sebagaimana tercantum dalam data yang dihimpun Bloomberg.