
Peserta program DTS nantinya akan memperoleh keterampilan penting yang dibutuhkan dalam ekonomi digital saat ini.
BACA JUGA:Peduli Kesehatan Masyarakat, Indosat Sumatera Kolaborasi PMI Selenggarakan Donor Darah di 3 Kota
BACA JUGA:Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data 17 Persen Sepanjang Hari Raya Idul Fitri 1445 H
Seperti cara menginventarisasi perangkat, apps dan accounts, menguasai pembaruan perangkat lunak dan keamanan daring, melindungi diri dari serangan phishing dan malware.serta mengamankan data bisnis dengan backups.
Inisiatif ini diharapkan dapat memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam keamanan digital, tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di tingkat global.
Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, menyatakan kemitraan ini menandai tonggak penting dalam pengembangan digital Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk mebangun ekosistem digital yang aman dan tangguh, di mana keamanan siber menjadi bagian penting dari misi ini," ungkap dia.
BACA JUGA:Tumbuh 10 Persen, Indosat Ooredoo Hutchison Sepanjang 2023 Catat Kinerja Pendapatan Rp 51,2 Triliun
"Dengan bergabungnya Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, kami meletakkan fondasi kuat untuk mempersiapkan talenta digital Indonesia menghadapi tantangan yang akan datang,"jelas dia.
Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan di Indosat, kami percaya bahwa talenta digital adalah kunci masa depan Indonesia.
"Kami merasa terhormat dipercaya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendukung terobosan ini,"ungkap dia.
"Bersama dengan Mastercard, kami (Indosat) berkomitmen untuk mempercepat perjalanan Indonesia menuju negara yang maju dan aman secara digital, serta siap bersaing di kancah global,"ujarnya.
Dengan inisiatif bersejarah ini, Indosat Ooredoo Hutchison semakin dekat untuk memenuhi tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia.