PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID – Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sumsel melihat sisi konsumsi menjadi salah satu pendorong perekonomian di Kota Palembang.
Kondisi tersebut tercermin dalam realisasi APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di Provinsi Sumatera Selatan.
Kinerja APBN di Sumsel dipaparkan Rahmadi Murwanto, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Sumsel, Kamis 12 September 2024.
"Kinerja pelaksanaan APBN wilayah Sumsel terus menunjukan tren positif,"kata Rahmadi Murwanto saat Edukasi Seputar Perbendaharaan atau Treasury, di gedung Graha Lantai Dasar Politeknik Sriwijaya Palembang.
BACA JUGA:DJPb Provinsi Sumsel Pamerkan 15 UMKM Binaan Kemenkeu
Tren positif tersebut tercermin dari pendapatan negara di Sumsel sampai dengan Juli 2024 lalu.
"Ini data sampai dengan Juli 2024, sisi penerimaan negara di Sumsel mengalami pertumbuhan 7,7 persen,"ungkap dia.
Pendapatan negara diperoleh dari 2 sektor, yakni penerimaan pajak, lalu kepabeanan dan cukai.
Target pendapatan negara di Sumsel tahun 2024 sebesar Rp 19,9 triliun dan terealisasi Rp 9,09 triliun atau 45,7 persen hingga Juli 2024.
BACA JUGA:Semester I 2024, Kinerja Belanja Negara di Sumsel Tembus Rp 22,5 Triliun, Berikut Rinciannya
"Pendapatan negara tumbuh 7,7 persen, salah satunya berasal dari penerimaan pajak,"kata dia.
Untuk penerimaan pajak di Sumsel, hingga Juli 2024 bertumbuh (ytd) 5,13 persen.
Secara angka, penerimaan pajak di Sumsel tahun 2024, target Rp 19,53 triliun dengan realisasi Rp 8,9 triliun atau 45,7 persen.