2. Membuka Kaca Jendela Mobil
Setelah menyalakan mesin mobil, pengendara dianjurkan untuk membuka seluruh kaca jendela. Mulai dari kaca pengemudi, penumpang baris pertama, hingga kaca mobil penumpang baris kedua.
Membuka kaca mobil ini dilakukan untuk sirkulasi udara yang ada di dalam mobil. Udara panas dan pengap dari kabin bisa segera keluar dan berganti udara luar.
Sirkulasi udara akan menetralkan suhu yang lama terperangkap di dalam mobil tadi, sehingga udara dalam mobil kembali aman untuk dihirup pengendara.
Usahakan saat membuka jendela di tempat yang memiliki udara segar, bersih, terhindar dari debu dan bau yang kurang sedap.
BACA JUGA:Ayo Dapatkan Promo Spesial dari ALVA, Pengalaman Test Ride Motor Listrik di GIIAS Surabaya 2024
BACA JUGA:Lima Tipe Mobil Suzuki yang Cocok untuk Keluarga, Kamu Pilih yang Mana?
3. Menyalakan AC di Suhu Ideal
Setelah kabin dirasa tidak lagi pengap, langkah selanjutnya adalah menyalakan AC mobil. Pastikan untuk menyalakan AC mobil di suhu yang paling rendah dan tingkat hembusan besar.
Atau dapat pula menggunakan fitur AC Auto selama 2 menit sambil kaca jendela masih terbuka. Tujuannya untuk menetralkan kembali suhu di area kabin mobil.
Setelah 2 menit dan suhu kabin kembali normal, kaca mobil dapat kembali ditutup dan suhu AC dapat diatur menjadi normal yaitu pada kisaran suhu 22-24 derajat celcius.
Mengatur suhu optimal AC mobil memang cukup tricky. Agar kamu nyaman namun juga tetap efisien dalam perjalanan, disarankan untuk mengatur suhu AC diangka yang moderat, yakni antara 23 hingga 25 derajat Celcius.
Tujuannya agar kerja komponen AC tak terlalu berat selama dalam perjalanan.
Bagi mobil yang sudah dilengkapi dengan fitur climate zone, bisa mengoptimalkan fitur tersebut agar AC bisa mengatur suhu ideal untuk setiap penumpang.
BACA JUGA:Ada Delapan Kesalahan Cuci Mobil yang Dianggap Sepele, Nomor Satu Bikin Emak-emak Bisa Marah