Bocoran terakhir, segmen dari ketiga model baru Hyundai yang diperkenalkan sepanjang lima bulan ke depan ialah menengah ke atas.
BACA JUGA:Cegah Kriminalitas, Toyota Jual Fortuner Antipeluru, Ada 4 Tipe Ditawarkan, Ini Syarat dan Ketentuan
BACA JUGA:Duo Toyota Rajai Peringkat Mobil MPV Low Terlaris Indonesia Edisi Juli 2024, Berikut Data Gaikindo
Pasalnya, mantan eksekutif Toyota Indonesia tersebut melihat kalau daya beli kelas menengah ke bawah sedang sangat melemah.
Kelas menengah ke atas, di sisi lain, cenderung menahan pembelian karena kondisi ekonomi tapi masih mau merogoh kocek asalkan ada kendaraan yang mereka minati.
“Kita lihat sekarang kelas menengah itu punya uang. Tapi, karena suku bunga kredit besar, bunga besar, ya, mereka menaruh uangnya misalnya di obligasi seperti Surat Utang Negara (SUN).
Kalau enggak ada produk yang menarik, mereka enggak akan beli,” pungkas Soerjo.
BACA JUGA:Astra Motor Sumsel Bagikan 5 Tips Aman Berkendara dengan Tetap Tampil Stylish untuk Wanita
BACA JUGA:Bahaya! Ini yang Terjadi Jika Salah Jumper Aki Mobil, Cek Cara Amannya di Sini
Ia mengambil contoh respons masyarakat kelas menengah ke atas terhadap Ioniq 5 N seharga Rp1,3 miliar on the road (OTR) Jakarta yang meluncur dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 pada Juli kemarin.
“Masa, dalam waktu beberapa jam, sudah ada 18 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).
Kemudian 20-an SPK. Kemudian, terakhir, ditutup dengan 130 SPK. Berarti kan, masyarakat Indonesia memang punya uang. Tinggal tergantung produknya ada atau enggak,” nilai Soerjo.